Jadi Korban Pelecehan, 2 Wanita Sekretaris Pasrah Digerayangi, Takut Lihat Keris di Celana si Bos
Dua wanita sekretaris ini tak henti-hentinya menangis setelah menjadi korban pelecehan oleh bos atau atasannya sendiri.
Keduanya menjadi korban dari ulah menjijkkan sang bos, yang memaksa untuk mencabuli mereka di perusahaan tempat bekerja.
JH mencabuli DF dan EFS hampir ada kesempatan selama jam kerja di kantornya di kawasan Ancol, Pademangan, Jakarta Utara.
Wakil Kapolres Metro Jakarta Utara AKBP Nasriadi mengatakan, JH berupaya maksimal membujuk kedua korban tapi mendapat penolakan.
Baca juga: Bos Distro Lakukan Pelecehan Terhadap 16 Pelanggannya, Kini Harus Pertanggungjawabkan Perbuatannya
Dengan percaya diri, JH mengaku memiliki kemampuan meramal dan membuka aura korban.
Tapi, DF dan EFS menolak karena mendapat keganjilan ketika JH memaksa keduanya untuk mengikuti ritual mistis tersebut.
"Mereka diajak untuk mandi bareng," kata Nasriadi di Mapolres Metro Jakarta Utara pada Selasa (2/3/2021).
"Artinya untuk membuka aura atau untuk membuka hal-hal yang positif di tubuhnya. Kedua korban ini lalu menolak," sambung Nasriadi.
Saat itu JH berdalih akan meramal nasib dan rezeki, tapi ujung-ujungnya malah menggerayangi tubuh kedua korbannya.
Meski kedua korban sudah menolak, JH tetap memaksa dan semakin menjadi-jadi berbuat cabul.
JH kerap mencabuli korban di kantor saat jam kerja.
Baca juga: Anggota KKB Papua Lari Terbirit-birit Usai Dikejar TNI Polri, Lari ke Hutan dan tak Balik-balik
"Ada unsur pemaksaan di dalam bujuk rayu tersebut," ucap Nasriadi lalu menambahkan, "Ini dilakukan secara sering, artinya sudah banyak sekali."
Pada akhirnya korban tak bisa berbuat banyak dan pasrah karena JH membawa keris di kantung belakangnya.
"Korban-korban ini tidak berani melawan karena mereka melihat bahwa tersangka membawa senjata tajam," kata Nasriadi.
Menurut Nasriadi, kedua korban takut atasan mereka akan berbuat nekat.
Apabila terus memberontak, korban khawatir JH akan menghujamkan kerisnya itu.