TANJUNGPINANG TERKINI
Gerobak di Melayu Square Tuai Polemik, Direktur BUMD Tanjungpinang Angkat Bicara
Isu soal gerobak jualan para pedagang di kawasan Melayu Square (MS) Kota Tanjungpinang kini menjadi perhatian publik.
Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak |
Menurutnya lagi, persoalan yang dikaitkan-kaitkan masyarakat tersebut hanya kebetulan saja selain itu dengan salah satu warna gerobak berwarna biru tua yang mencolok pun menjadi bahan pergunjingan publik terhadap warna salah satu partai.
"Kemudian gak ada kait-mengkait dengan warnanya, padahal disitu ada warna biru dan kuning apa iya nasdem dan golkar gitu, kan gak ada itu. Kita menerima barang begitu adanya, ya kebetulan bu Rahma di partai Nasdem warnanya biru itu di luar kewenangan kami lah karena itu dari BI lansung," jelasnya seraya tertawa.
Irwandy pun menilai persoalan dari desain dan warna gerobak dari bantuan Bank Indonesia kepada pihak pedagang di kawasan Melayu Square ini tidak bermaksud untuk menyinggung kearifan lokal dan warna partai orang nomor satu di Tanjungpinang tersebut.
"Jadi nggak ada maksud lain-lain ya, mohon maaf ini Bu Wali Kota juga belum tahu ini dan memilih untuk tidak ikut campur. Bu Wali Kota mengapresiasi bahwa BI telah memberikan gerobak ini kepada pedagang kita di Melayu Square," ungkapnya.
Lain halnya tanggapan dari Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Kota Tanjungpinang, Dato' H. Wan Raffiwar usai mengikuti presmian posko Covid-19 PPKM di Kelurahan Tanjungpinang Barat.
Terkait persoalan itu, pihaknya telah memanggil pimpinan BUMD Kota Tanjungpinang untuk dilakukannya pembahasan kembali
"Saya sudah panggil ketua BUMD Tanjungpinang untuk didudukkan aja,"
Dato' H. Wan Raffiwar menyebutkan sejauh ini pihak BUMD Tanjungpinang belum dan tidak mengundang tokoh adat dari Lembaga Adat Melayu Tanjungpinang untuk membahas persoalan gerobak bantuan BI yang tengah menjadi pergunjingan publik lantaran tidak sesuai kearifan lokal.
"Enggak boleh gitu, kalau ada masalah harusnya kita diundang lah. Ini ketua lembaga adat gak diundangnya," bebernya.
Di tempat yang sama Tribunbatam.id juga mencoba mengkonfirmasi permasalahan tersebut kepada Wali Kota Tanjungpinang Rahma.
Tanpa melirik pewarta, orang nomor satu Kota Tanjungpinang yang saat itu memakai kebaya biru tua yang dipadu rok panjang batik warna abu-abu itu, memilih diam dan terus jalan cepat masuk ke mobil dinasnya. (TRIBUNBATAM.id/Noven Simanjuntak)
*Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google