DEMO DI DPRD BATAM
Harmidi Umar Husein Bantah Kalimat Rasis, Massa: Kami Mau Dewan Kehormatan Proses Mereka
Anggota DPRD Batam Harmidi Umar Husein membantah mengeluarkan kalimat bernada rasisme terkait bentrok proyek SUTT di Perumahan Bandara Mas.
Di dalam bentrok antara warga dan pekerja SUTT pun, aku Abdullah, terdapat kekerasan serta ujaran-ujaran rasis.
Atas dugaan pengeroyokan ini, tiga orang pekerja SUTT telah ditahan untuk diproses di Polsek Batam Kota.
Kata Polsek Batam Kota
Polemik pembangunan Saluran Udara Tegangan Tinggi atau SUTT 150 KV di Perumahan Bandara Mas hingga berujung penganiayaan sebelumnya masih dalam pengembangan polisi.
Kanit Reskrim Polsek Batam Kota Iptu Marganda P Limbong yang telah menerima laporan tersebut, masih memproses kasus tersebut.
Ia mengungkapkan, ada sejumlah pihak yang menjadi terlapor belum memenuhi pemanggilan Polsek Batam Kota.
Sebelumnya, pembangunan Saluran Udara Tegangan Tinggi atau SUTT di Perumahan Bandara Mas beberapa waktu lalu sempat ricuh.
Dalam video yang Viral di Medsos, terjadi aksi saling dorong antara warga dengan pihak kontraktor pengerjaan SUTT 150 Kv antara warga dan pihak kontraktor pengerjaan proyek tersebut tidak dapat dihindarkan.

Ketua RW 20 Kelurahan Belian, Kecamatan Batam Kota, Dharta mengatakan, korban pengeroyokan yang merupakan warganya itu telah melaporkan kejadian itu ke Polsek Batam Kota pada 2 Maret 2021.
"Masih dalam proses. Yang bersangkutan (terlapor) belum hadir. Dalam waktu dekat akan kami panggil lagi," ungkap Kanit Reskrim Polsek Batam Kota kepada TribunBatam.id, Senin (8/3/2021).
Dharta menambahkan bahwa pada Minggu (7/3/2021) korban dan beberapa saksi yang merupakan warga Perumahan Bandara Mas telah dimintai keterangan oleh kepolisian.
Ia pun menceritakan kronologis kejadian tersebut.
Hal tersebut berawal dari pihak kontraktor pembangunan SUTT 150 KV milik bright PLN Batam mengerjakan proyek di dekat perumahan.
Ibu-ibu perumahan tersebut melakukan penolakan dengan melakukan aksi berdiam diri dan duduk di lokasi pengerjaan.
"Tapi orang-orang yang diduga suruhan bright PLN itu mendatangi ibu ibu langsung di angkat dan di tarik tarik," jelasnya.