Suami Emosi Terus Didesak Cerai, Kerasukan Tenteng Senjata Api Rakitan Dor Kepala Istri
Seorang suami menembak kepala istrinya dengan senjata api rakitan yang membuat korban tewas di tempat setelah peluru menembus pelipis mata kiri
"Korban minta tolong kepada orangtuanya untuk diceraikan dengan pelaku," kata Rohmadi.
Rabu malam, sekitar pukul 19.30 WIB, korban dan orangtuanya mendatangi rumah orangtua pelaku.

"Saat kumpul dengan orangtua pelaku,
korban langsung meminta cerai,
karena tidak tahan dengan pelaku yang sering memukulinya," kata Rohmadi.
Usai korban mengutarakan permintaan cerai itu,
pelaku langsung naik pitam dan mencekik leher korban.
Baca juga: Pergoki Suami Selingkuh hingga Alami Sendiri KDRT, Istri Dirut BUMN Ini Melapor ke Polda Metro
Baca juga: Tersakiti, Nindy Ayunda Tak Hanya Alami KDRT namun Juga Diselingkuhi Berkali-kali
Baca juga: Perwira Polisi Berpangkat Kombes Dilaporkan Istri Atas Tuduhan KDRT, Suami Laporkan Balik Istrinya
Namun kejadian itu bisa dilerai oleh orangtua korban.
Malam itu, korban pulang dan menginap di rumah orangtuanya.
Namun, pada Kamis pagi,

pelaku yang masih emosi mendatangi rumah mertuanya dan langsung menembak istrinya.
"Pelaku kami tangkap Senin, 8 Maret kemarin saat bersembunyi di rumah kakak kandungnya," kata Rohmadi.
Diberitakan sebelumnya, seorang suami menembak istrinya sendiri karena tidak terima diminta bercerai.
Alasan permintaan cerai itu lantaran pelaku sering berbuat tindak kekerasan terhadap korban.
Adapun pelaku diketahui berinisial HI (36) dan korban berinisial H (26).
Baca juga: Tersandung Kasus KDRT, Abang Kandung Chelsea Olivia Dilaporkan ke Polisi , Glenn Alinskie Beri Pesan
Baca juga: Berpisah Gara-gara KDRT, Nova Eliza Mengaku Masih Betah Menjanda: Daripada Kawin Cerai
Baca juga: Anggota DPRD Tanjungpinang Dilaporkan Sang Istri ke Polres Tanjungpinang terkait Kasus KDRT
.
.
.
Baca berita menarik TRIBUNBATAM.id lainnya di Google
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Suami Tembak Istri karena Diminta Cerai, Ini Kronologinya
(*)