Ruhut Bela Mati-matian Moeldoko di Mata Najwa, Sebut Soal 'Anjing Penjaga': Semut Diinjak Mengigit
Politikus PDIP yang juga eks kader Demokrat membertanyakan sikap Demokrat kubu AHY yang kerap memojokkan nama Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko
Kedua kubu telah datang menemui Kemenkumham.
Teranyar, kubu Moeldoko telah mendaftarkan hasil KLB Demokrat di Deliserdang ke Kemenkumham.

Lantas apa sikap pemerintah, dan kubu siapa yang akan dapat pengakuan dari polemik di tubuh Demokrat?
Acara Mata Najwa kembali membahas soal kisruh di partai Demokrat.
Tema yang diangkat kali ini yakni Ribut Berebut Demokrat.
Narasumber yang dihadirkan yakni Ruhut Sitompul, mantan kader Demokrat.
Darmizal pengagas KLB Demokrat dan Hinca Panjaitan sebagai Ketua Dewan Kehormatan DPP Partai Demokrat.
Ada pula Menkopolhukam Mahfud MD yang turut hadir.
Pengamat Politik President University, Muhammad A.S Hikam
Menurut Ruhut dirinya menangis melihat dua tokoh di Demokrat bertikai.
"Saya sedih melihat Pak Moeldoko dituduh macam-macam, " kata dia.
"Semut diinjak akan mengigit, Moeldoko bintang 4, ia juga manusia," kata dia.
Baca juga: DPC Demokrat Tanjungpinang Tolak KLB di Deli Serdang dan tak Akui Moeldoko sebagai Ketua Umum
Baca juga: Ketegasan AHY, Pecat 11 Anak Buah di Demokrat yang Membelot ke Moeldoko, Termasuk Apri Sujadi
Baca juga: TEGAS Orang No 1 Sumut Sentil KLB Demokrat Sibolangit, Purnawirawan Jenderal Bintang 3 TNI Marah
Ruhut menjelaskan, awalnya tak ada niatan Moeldoko untuk mengambil Demokrat.
Namun Ruhut menegaskan kenapa akhirnya Moeldoko meneriwa tawaran itu.
Menurut dia, Moeldoko diminta dan ditekan kader sehingga mau menerima tawaran itu.