Polwan Ajudan Terakhir Presiden Soekarno Telah Tiada, Menari Sambil Bawa Revolver Jaga Bung Karno
Ni Luh Putu Sugiantri, Polisi Wanita (Polwan) yang menjadi pengawal Bung Karno meninggal setelah berjuang melawan penyakit dan usianya senjanya
Menurut Nitri, Bung Karno paling menyukai kue lemper, buah rambutan
dan jika makan harus ada kecap merek tertentu yang pabriknya ada di Blitar, kota kelahiran Putra Sang Fajar itu.
"Kalau ada yang bilang bahwa Bung Karno memiliki uang miliaran saat presiden, saya tertawa dalam hati.
Mereka tidak tahu, pernah sekali waktu Bung Karno meminta saya membelikan seikat rambutan," terangnya.

"Waktu itu saya bilang, mana uang untuk membelinya.
Bung Karno tidak punya uang.
Saya tahu persis, karena saya yang biasanya memegang untuk membeli makanannya," kata Nitri yang kini menjadi pengusaha jeruk Bali di kawasan Renon, Denpasar, tersebut.
"Setelah peristiwa Gestok (G30S), saya mendampingi Bapak Presiden sampai diamankan.
Setelah serah terima kekuasaan, Ibu Tien (Istri Soeharto) meminta supaya saya ikut menjadi ajudan.
Saya tidak mau, karena waktu itu Bung Karno dibilang pemberontak," kata Nitri.
Baca juga: Saat Diminta Tokoh Ini Serahkan Kekuasaan Kepada Soeharto, Soekarno Marah dan Lempar Asbak ke Hasjim
Baca juga: Rismawati Simarmata Berani Gugat Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ternyata Lulusan Australia
Baca juga: Menguak Misteri Keberadaan Naskah Asli Supersemar, Soeharto Kudeta Soekarno dengan Cara Kasar?
.
.
.
Baca berita menarik TRIBUNBATAM.id lainnya di Google
Sebagian artikel ini telah tayang d Tribunnews.com dengan judul Nitri Menari Sembari Bawa Revolver untuk Jaga Bung Karno
(*)