TRIBUN WIKI

Gurihnya Putu Piring Khas Kepulauan Riau, Hidangan Favorit untuk Buka Puasa

Icip Gurihnya Putu Piring Khas Kepulauan Riau, Hidangan Favorit untuk Buka Puasa.

TRIBUNBATAM/Andriani
KULINER - Putu piring banyak dijumpai di sejumlah wilayah Kepri seperti Batam, Tanjungpinang, Karimun, dan masih banyak lagi. FOTO: Putu Piring salah satu menu khas melayu yang ada saat bulan suci ramadhan 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Ada banyak hidangan khas Melayu Kepulauan Riau yang nikmat dan menggugah selera.

Hidangan tradisional khas itu biasanya masih eksis dan digemari di tengah banyaknya kuliner modern yang menjamur.

Salah satu yang masih bertahan adalah putu piring.

Putu piring banyak dijumpai di sejumlah wilayah Kepri seperti Batam, Tanjungpinang, Karimun, dan masih banyak lagi.

Kue tradisional ini sering kali dihidangkan sebagai menu buka puasa favorit keluarga.

Saat bulan Ramadhan tiba, biasanya banyak penjual yang menjajakan putu piring untuk menu buka puasa.

Putu piring merupakan salah satu jenis kue yang terbuat dari tepung beras.

Kue ini memiliki cita rasa manis yang bercampur dengan gurihnya parutan kelapa.

Di Batam, Putu Piring paling banyak dijumpai di kawasan Tanjung Uma.

Baca juga: Sejarah dan Keunikan Masjid Raya An-Nur Bintan, Tampil dengan Balutan Warna Pink Cerah

Baca juga: Dibangun Pakai Putih Telur, Inilah Sejarah dan Keunikan Masjid Raya Sultan Riau Penyengat

Baca juga: Gurihnya Kue Batang Buruk Khas Kepri, Renyah dengan Isian Kacang Hijau

Keunikan

Sesuai namanya, kue putu ini berbentuk bulat pipih menyerupai piring.

Bahan dan rasanya pun hampir sama dengan kue putu pada umumnya.

Jika putu lain umumnya berwarna hijau, putu piring tampil dengan warna kuning cerah yang menggoda.

Warna ini tidak didapatkan dari pewarna makanan, melainkan menggunakan bahan alami berupa kunyit.

Sedang isiannya sendiri yakni gula merah manis, seperti halnya kue putu pada umumnya.

Saat di gigit, gula merah cair di dalamnya akan lumer ke dalam mulut.

Kue ini terasa semakin nikmat bila disantap dengan parutan kelapa yang gurih.

Putu piring umumnya disantap dalam keadaan hangat.

Saat masih panas, aroma khasnya tercium sangat sedap dan menggugah selera.

Harga kue ini tergolong sangat terjangkau, yakni hanya Rp 5 ribu saja untuk dua bungkus putu piring.

Adapun satu bungkusnya berisi 2 buah kue putu.

Baca juga: Mengenal Gubal, Kuliner Unik Khas Lingga, Terbuat dari Sagu dengan Siraman Kuah Gulai

Baca juga: Kerap Dijadikan Oleh-oleh, Icip Nikmatnya Ikan Salai Khas Natuna, Cuma Rp 25 Ribu

Baca juga: Asal Mula Es Laksamana Mengamuk Khas Kepri, Cocok Untuk Menu Buka Puasa, Lengkap dengan Resep

Cara memasak

Sama seperti kue putu pada umumnya, putu piring dimasak dengan cara di uap.

Proses memasaknya pun terbilang sangat singkat, yakni tak sampai dua menit.

Durasi waktu memasak tersebut untuk mematangkan adonan tepung beras dan mencairkan isian gula merah di dalamnya.

Karena dimasak menggunakan uap, kue ini tergolong jajanan sehat karena tidak mengalami proses penggorengan.

Baca juga: Mengenal Kue Kering Khas Kepulauan Riau, Begini Resep dan Asal Usul Kue Batang Buruk

Resep

Bahan :

- 6 gram beras

- 3 gram gula merah

- 2 gelas air hangat

- 5 lembar daun pandan

Cara membuat :

- Cuci beras sampai bersih dan rendam selama 5 jam

- Tiriskan rendaman beras lalu tiriskan

- Kukus tepung beras tersebut sambil dilapisi dengan kain bersih

- Diamkan beberapa saat sampai uap menghilang

- Percikkan air hangat pada tepung beras sambil diaduk rata

- Diamkan hingga dingin, lalu diayak supaya tidak menggumpal

- Panaskan kukusan panci yang telah diisi air

- Cetak adonan tepung dengan cara ditekan supaya padat

- Tambahkan isian berupa gula merah

- Tutup isian dengan cara menekan adonan sampai padat

- Kukus hingga masak

- Angkat dan sajikan

(TRIBUNBATAM.id/Widi Wahyuning Tyas)

Berita lain tentang TRIBUN WIKI

Baca berita terbaru lainnya di GOOGLE!

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved