BINTAN TERKINI
Habiskan Anggaran Miliaran Rupiah, Jembatan Tanah Merah Bintan Belum Bisa Difungsikan
Anggota Bidang Sarana dan Prasarana BP Bintan, Bayu Wicaksono bilang, pekerjaan yang dilakukan di Jembatan Tanah Merah merupakan bentuk pemeliharaan
Penulis: Alfandi Simamora | Editor: Dewi Haryati
"Tapi kan itu merupakan risiko mereka, dan kita sudah percayakan pembangunan jembatan ini kepada mereka.
Alhasil tidak sesuai dengan yang diharapkan," ucap Saleh.
Dia juga mengaku, pihak kepolisian sempat menanyakan perihal hal tersebut.
Namun, permasalahannya sudah dijelaskan kepada pihak kepolisian.
Bahkan, setelah dilakukan putus kontrak kepada kontraktor pertama, Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) juga sudah melakukan audit antara bulan Januari dan Februari tahun 2019 lalu.
Hasil audit BPK RI menyatakan untuk kerugian dari sifat pembayaran tidak dibayarkan.
Hanya saja BPK RI menekankan supaya direksi segera melakukan pelunasan dan uang muka kontraktor ditarik.
"Jadi intinya uang untuk bangunan plat badan jembatan yang amblas tidak dibayarkan kepada kontraktor," ucap Saleh.
Sementara itu, pengawas proyek jembatan tanah merah Dinas Perkim Bintan yang diperbantukan di BP Kawasan Bintan, Jhon menuturkan, pembangunan jembatan tidak diteruskan karena bagian plat balok jembatan melengkung atau amblas.
Hal itu terjadi karena struktur tanah yang menjadi pondasi pacak di bawah jembatan turun.
Amblasnya jembatan juga hanya terjadi di badan jembatan bagian kanan.
Sedangkan, bagian sebelah kiri tidak amblas atau melengkung.
"Tapi walaupun demikian kita tetap akan bongkar untuk mendapatkan hasil yang maksimal,"ujarnya.
Dia juga menyampaikan, pembongkaran plat badan jembatan tanah merah sama sekali tidak merugikan negara.
Sebab kontraktor tidak dibayar untuk bangunan jembatan yang amblas dan akan dibongkar tersebut.