Masih Ingat Bom Meledak di 3 Gereja di Surabaya? Pelakunya Satu Keluarga, Kini Terulang di Makassar

Tragedi bom meledak di Gereja Katedral Makassar Minggu (28/3/2021) mengingatkan dengan ledakan bom di tiga gereja di Surabaya.

TRIBUNJATIM.com
Kapolri Jenderal Tito Karnavian (kanan) saat memberikan keterangan terkait teror bom di Surabaya 

"Putera dari pak Dita, yang satu namanya YD usianya 18 tahun. Dan F, usianya 16 tahun," jelas Kapolri.

Kapolri tegaskan semua serangan di tiga Gereja adalah serangan bom bunuh diri.

Sejak pagi hingga sore ini, total ada 13 korban tewas dan korban luka jumlahnya masih sama 41 orang.

Anggota JAD

Kapolri Jenderal Tito Karnavian kepada media menyampakan bahwa pelaku adalah anggota jemaah JAD.

Kelompok ini tidak lain adalah sel jaringan ISIS.

"Dita adalah Ketua JAD (jaringan Ansarut Daulah) Surabaya."

"Jaringan ini kaitannya dengan JAT (Jaringan Ansarut Tauhid). Keduanya terkait dengan ISIS," kata Tito.

Pimpinan mereka adalah Aman Abdurahman yang yang saat ini ditahan di Mako Brimob.

Jaringan mereka terkait dengan jaringan teroris ISIS.

JAD di Surabaya adalah bagian sel jaringan ISIS.

Kapolri mencatat baik anggota JAD maupun JAT saat ini telah berangkat ke Siria.

Namun ada yang sudah kembali ke Indonesia.

Tito mencatat anggota ISIS di Indonesia yang berangkat sebanyak 1.100. Sebanyak 500 ada di Syiria sekarang. Sebanyak 103 telah meninggalkan Syiria dan 500 di deportase.(*)

Berita tentang Bom di Makassar

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved