VIRUS CORONA DI BATAM
Positif Corona, Tiga Siswa Batam Jalani Isolasi Mandiri, Kadinkes: Tertular dari Keluarga
Kadinkes Batam Didi Kusmarjadi bilang, tiga siswa yang kena corona itu terpapar dari keluarganya. Mereka menjalani isolasi mandiri di rumah
Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Dewi Haryati
Yang penting seluruh pihak tetap menjalankan protokol kesehatan.
"Sampai sejauh ini hanya SMPN 43 yang kita tutup, SMP 12 yang merupakan sekolah tetangganya tidak ada penutupan," kata Hendri.
Hendri menyampaikan pembelajaran tatap muka ini diselenggarakan sesuai dengan Surat Kesepakatan Bersama (SKB) empat Menteri tentang Panduan Pembelajaran Pada Semester Genap Tahun Ajaran dan Tahun Akademik 2020/2021 di tengah pandemi.
Surat edaran Wali Kota Batam dan surat edaran Dinas Pendidikan Kota Batam.
Ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi bagi sekolah yang mendapat rekomendasi belajar tatap muka ini.
Di antaranya, sekolah wajib memenuhi daftar periksa.
Daftar periksa mencakup, memiliki sarana sanitasi dan kebersihan seperti toilet bersih yang layak, mampu mengakses fasilitas pelayanan kesehatan, kesiapan menerapkan wajib masker, memiliki thermogun, memiliki pemetaan warga satuan pendidikan, punya comorbid yang terkontrol serta sekolah wajib memiliki akses transportasi yang aman.
Selain itu sekolah harus mampu menerapkan protokol baru dengan ketat. Memperoleh persetujuan dari kepala dan komite sekolah serta yang paling utama adalah persetujuan orang tua siswa atau wali murid.
Jika ada orang tua yang tidak mengizinkan anaknya ikut sekolah tatap muka, maka sekolah wajib menyediakan pembelajaran secara daring.
Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 Kecamatan Belakangpadang, Sri Fetra menyebutkan pihaknya mendapat informasi dua siswa tersebut menunjukkan gelaja Covid-19 pada, Selasa (23/3/2021) lalu.
"Kemudian di hari berikutnya sekolah kita minta diliburkan, kita langsung bergerak cepat melakukan tracing terutama di kelas kedua siswa tersebut," ungkapnya.
Dari hasil tracing yang telah dilakukan selama satu minggu ini, Sri Fetra juga menyebutkan hingga saat ini tidak ada siswa lain yang menunjukkan gejala serupa.
Untuk kebijakan terhadap kedua sekolah tersebut, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Batam, dan meminta agar sekolah kembali diliburkan selama 10 hari.
"Jangan lagi ada tambahan siswa yang terpapar. Dua saja kami sudah jantungan di sini, Alhamdulillah hingga saat ini dari hasil tracing tidak ada siswa yang bergejala," tuturnya.
Sementara itu, seorang orangtua siswa di SMPN 01 Belakangpadang, Kahfi mengaku pihak sekolah memberitahukan informasi via whatshapp bahwasanya sekolah tatap muka diliburkan selama 10 hari.