Pemkab Anambas Targetkan Pengerjaan Jembatan SP II Tarempa Selesai Akhir 2021
Plt Kepala Dinas PUPR Anambas, Andi Guna Hasibuan berharap pengerjaan Jembatan SP II bisa selesai akhir 2021 sesuai kontrak kerja
ANAMBAS, TRIBUNBATAM.id - Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Anambas menargetkan pengerjaan Jembatan Selayang Pandang (SP) II bisa selesai akhir Desember 2021.
Hal ini disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Kepulauan Anambas, Andi Guna Hasibuan.
"Saat ini pembangunan SP II terus digesa, kita berharap akhir Desember sesuai dengan kontrak kerja sudah selesai," ujar Andi, pada Kamis (8/4/2021).
Sebelumnya, Gubernur Kepri Ansar Ahmad juga menekankan agar pengerjaan Jembatan SP II bisa selesai tepat waktu.
Itu disampaikan Ansar saat datang ke Anambas, Senin (5/4/2021) lalu.
Diketahui, anggaran yang digelontorkan untuk pembangunan Jembatan SP II ini mencapai Rp 77 miliar, dan berasal dari dana sharing antara APBD Kabupaten Anambas dan Provinsi Kepri.
Pantauan Tribun Batam di lokasi, beberapa alat untuk pengerjaan SP II sudah mulai berdatangan. Seperti pasir dan tiang pancang.
Pemancangan tiang ini dilakukan secara teknis dibagi tiga titik. Di titik dangkal ada 18 tiang yang dipancang.
"Kita prediksi sebelum hari raya Idulfitri sudah selesai, dan di titik kedua akan tuntas. Sekarang sedang tunggu mengangkut tiang saja," terang Andi.
Pemerintah Daerah juga meminta restu kepada masyarakat Kepulauan Anambas untuk mendukung agar pengerjaan SP II ini bisa berjalan dengan lancar.
Sebelumnya pengerjaan Jembatan SP II sempat mengalami kendala karena pandemi Covid-19. Selain itu juga karena gelombang tinggi saat musim utara.
Ansar Ahmad Minta Pengerjaan SP II Tepat Waktu
Sebelumnya diberitakan, Gubernur Kepri Ansar Ahmad berkesempatan mengunjungi salat berjamaah di Masjid Agung Baitul Makmur Tarempa.
Ini dilakukan Ansar saat hari kedua berkunjung ke Anambas, Provinsi Kepri, Senin (5/4/2021).
Di sana, suami Dewi Kumalasari itu menyempatkan diri untuk salat subuh berjamaah.
Ansar Ahmad saat itu dengan khidmat mendengarkan tausyiah subuh yang dibawakan oleh Haji Tandar bin Umar yang membawakan tema untuk tidak bersombong sebagai manusia di hadapan Allah SWT.
Kegiatan subuh itu kemudian dilanjutkan dengan penanaman pohon kurma di lingkungan sekitar Masjid Agung Baitul Makmur Tarempa.
Ansar bersama Bupati Anambas, Abdul Haris bersama-sama menanam dan menyiram air ke pohon kurma yang ditanam.
Ansar ingin agar pohon-pohon kurma yang ditanam ini tidak hanya sekedar sebagai pemanis belaka bagi lingkungan Masjid Agung.

Tetapi dapat dipanen buahnya untuk dijadikan penganan bagi jama'ah masjid atau dijual guna menambah kas masjid.
"Ini pohon kurma kan sayang kalau hanya dijadikan hiasan pelataran mesjid saja.
Saya minta ini dirawat betul-betul lah supaya cepat dan bagus berbuahnya, apalagi ini bibitnya sudah bagus.
Kalau bisa dijual lebih bagus lagi untuk menambah infak masjid.
Nanti-nanti saya kunjungan kesini lagi dah bisalah kita makan buah kurma," ucapnya.
Selanjutnya, Ansar beserta rombongan menuju tempat peninjauan proyek Jembatan Selayang Pandang II.
Masih menggunakan sarung dan kopiah, Ansar berboncengan motor dengan staf khusus Safaruddin Aluan ke lokasi proyek.
Setibanya disana, Ansar didampingi oleh Bupati dan Wakil Bupati melihat progres pembangunan jembatan tersebut.
Jembatan Selayang Pandang II dibangun dengan total dana 77,4 miliar dengan sistem sharing antara APBD Kabupaten Kepulauan Anambas dengan APBD Provinsi Kepri.
Saat ini masih dibutuhkan dana hibah dari provinsi sebanyak 18 miliar guna menyelesaikan pembangunan jembatan.

Saat ditanya kapan pembangunan jembatan ini selesai, Bupati Anambas, Abdul Harris menjawab jembatan Selayang Pandang II akan selesai pada bulan Desember 2021.
Ansar pun menekankan agar target Desember tersebut dapat tercapai.
"Pengerjaannya harus dikebut terus ini. Supaya bulan Desember sudah bisa dinikmati masyarakat.
Juga pembangunan jembatan ini harus bisa disesuaikan dengan perkembangan Tarempa jadi kalau Selayang Pandang I bisa dilalui mobil maka Selayang Pandang II harus bisa dilalui truk besar," kata Ansar.
Jembatan Selayang Pandang II sendiri memiliki lebar 7 meter lebih lebar 2 meter dibandingkan dengan jembatan Selayang Pandang I yang berlebar 5 meter.
Jembatan itu juga sudah diuji ketahanannya sehingga bisa menahan beban kendaraan 30 ton.
Nantinya Jembatan Selayang Pandang I akan dialihfungsikan menjadi jalur khusus sepeda dan jogging track.
Kendaraan bermotor akan melewati jembatan Selayang Pandang II.
Usai meninjau progres pembangunan jembatan, Ansar kemudian berkunjung ke RSUD Tarempa.
Di sana berkeliling melihat ruangan-ruangan yang ada di rumah sakit tersebut antara lain ruang rawat inap, ruang poliklinik, ruang operasi, dan ruang radiologi.
Ansar berjanji akan memberikan alokasi dana untuk alat-alat bantuan medis ke RSUD Tarempa sehingga pasien yang dirawat di Tarempa tidak perlu dirujuk ke Tanjungpinang atau Batam.
"Nanti kami pemerintah provinsi akan bantu dalam alat-alat seperti alat fisioterapi atau alat medical check up.
Saya hanya meminta Pemkab Anambas untuk merenovasi bagian-bagian rumah sakit biar lebih bagus lagi," tuturnya yang saat tiba disambut langsung oleh kepala RSUD Tarempa dr. Rini.
Terkait akreditasi RSUD Tarempa yang belum bisa terpenuhi karena terganjal syarat harus memiliki minimal 2 orang dokter spesialis, Ansar memberikan solusi agar menyekolahkan putra-putri daerah asli Anambas mengambil pendidikan dokter spesialis.
Saat ini RSUD Tarempa hanya memiliki dokter spesialis kebidanan, sementara yang paling dibutuhkan adalah dokter spesialis penyakit dalam.
"Terkait akreditasi itu, kalau orang luar tidak mau bekerja dan mengabdi di sini, kita berangkatkan anak-anak asli Tarempa ke universitas yang bagus, kita beri fasilitas yang bagus.
Nanti mereka selesai ambil spesialisasi kita buatkan kontrak mau bekerja minimal 20 tahun, kalau melanggar komitmen itu kita dendar,” tegas Ansar.
(TribunBatam.id/Rahma Tika/Endra Kaputra)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita tentang Anambas