BI Kepri Janji Gerak Cepat, Pedagang Melayu Square Tanjungpinang Keluhkan Sistem QRIS
Penerapan QRIS di Melayu Square Tanjungpinang bersama BI Kepri mulai efektif berlaku sejak Senin, (12/4/2021).
TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Penerapan Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) dikeluhkan pedagang di kawasan kuliner Melayu Square (MS) Tanjungpinang.
Sistem yang biasa disebut transaksi pembayaran secara non tunai melalui metode QR Code dari Bank Indonesia ini, dikeluhkan pedagang karena proses pencairan dana dari penggunaan digitalisasi dinilai terlalu lama.
Penerapan sistem QRIS itu, diketahui mulai efektif berlaku sejak Senin, (12/4/2021).
Serangkaian uji coba kepada sejumlah pedagang dan pembeli dilakukan beberapa waktu lalu bersama Bank Indonesia atau BI Kepri.
Keluhan ini setidaknya disampaikan seorang pedagang kuliner di kawasan Melayu Square Tanjungpinang, Fendriyani.
Ia menjelaskan, keluhan tersebut lantaran lamanya pencairan hasil penjualan para pedagang hingga sehari yang nantinya digunakan lansung sebagai modal belanja bahan.

"Sebelumnya memang pencairannya itu pada saat uji coba kemarin sampai sehari, waktu sore baru kami terima.
Banyak pedagang yang keberatan, karena kami kan semua butuh uang saat malam buat besok (subuh/red) belanja," keluhnya.
Bagi Fendrayani yang berjualan aneka seafood ini, hadirnya transaksi pembayaran non tunai dari program Bank Indonesia memberikan kemajuan serta keamanan bagi para pedagang.
"Lebih bagus ada kemajuan lah untuk para pedagang.
Biasanya kami cuma mengenal terima uang, kalau sekarang dengan adanya QRIS ini lebih aman lagi," sebutnya.
Terkait keluhan itu, perwakilan BI Kepri pun menurutnya telah meresponnya.
Mereka berjanji keluhan pedagang terkait proses pencairan agar lebih cepat dari biasanya.
"Tadi kata orang BI, Insya Allah diusahakan bisa cairnya jam 12 malam.
Biar bisa besok paginya belanja, begitu.