KEPRI TERKINI
Gubernur Kepri Bantah Isu Hubungan Retak dengan Marlin, Ansar Ahmad: Tidak Ada Retak-retak
Gubernur Kepri Ansar Ahmad menanggapi santai isu hubungannya dengan Marlin Agustina retak. Ansar menyebut hubungan keduanya masih seperti biasa
Penulis: Endra Kaputra | Editor: Dewi Haryati
TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Hubungan Gubernur Kepri Ansar Ahmad dan Wakil Gubernur Kepri Marlin Agustina diisukan retak.
Baru menjabat seumur jagung, kabar kalau pasangan ini tak harmonis lagi berhembus kian kencang.
Pemicunya diduga soal kesepakatan bagi-bagi kursi jabatan yang belum tuntas.
Dugaan keretakan Ansar-Marlin muncul dari rencana aksi organisasi masyarakat (ormas) Batam di Graha Kepri, Batam Centre, Senin 12 April 2021 lalu.
Bagaimana reaksi Ansar-Marlin soal isu keretakan hubungan ini?
Baca juga: Hubungan Ansar-Marlin Diisukan Retak, Ini Harapan Anggota DPRD Kepri, Perlu Rekonsiliasi?
Pantauan Tribunbatam.id, isu keretakan itu seakan tidak terlihat saat keduanya mengikuti rapat koordinasi pengarahan Presiden RI kepada Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah Hasil Pilkada Serentak Tahun 2020 di Gedung Daerah.
Keduanya, Ansar-Marlin pun duduk berdampingan pada posisi paling depan.
Seusai rapat yang digelar secara online itu selesai, keduanya juga sempat saling berbincang-bincang dengan Kapolda Kepri, Danrem Kepri, dan Sekda Kepri.
Saat dikonfirmasi soal isu tersebut, Wakil Gubernur Kepri, Marlin tidak banyak berkomentar. Ia sempat membuat isyarat dengan memberi kode kunci rapat mulut.
"Nanti salah lagi komentar. Udah ya mau kegiatan safari ramadhan ini," ujarnya sambil berjalan terburu-buru masuk ke dalam Rumah Dinasnya, Rabu (14/4/2021) sore.
Sementara itu, Gubernur Kepri, Ansar Ahmad yang ditanyai soal yang sama menanggapi santai. Ia mengatakan tidak ada persoalan yang terjadi.
"Tidak adalah, masih seperti biasa saja, tidak ada retak-retak," ucapnya sambil tertawa.
Kompak Buka Puasa di Batam
Sementara itu, Gubernur Kepri Ansar Ahmad dan Wagub Kepri Marlin Agustina kompak berbuka puasa dan melaksanakan salat tarawih di Batam.
Dari jadwal yang dihimpun Humas Pemprov Kepri, Gubernur Kepri dijadwalkan berada di Masjid Miftahul Jannah, Taman Pesona Indah, Kelurahan Tanjunguncang, Kecamatan Batuaji.
Orang nomor satu di Kepri itu, rencananya akan tiba di sana sekira pukul 5 sore.
Kemudian sekira pukul 7 malam, Ansar Ahmad dijadwalkan bergerak ke Masjid Sultan Riayat Syah, masih di Kelurahan Tanjung Uncang, Kecamatan Batuaji, Batam.
Di sana, rencananya akan melaksanakan salat Isya dan salat tarawih.
Sementara Wakil Gubernur Kepri Marlin Agustina dijadwalkan berada di Masjid Al Muttaqin, Kecamatan Sagulung, Kota Batam.

Di sana, istri Wali Kota Batam sekaligus Kepala BP Batam Muhammad Rudi itu akan melaksanakan buka puasa bersama hingga salat tarawih.
Demikian jadwal Gubernur Kepri dan Wagub Kepri di Ramadhan 2021 hari kedua ini.
KOALISI Retak?
Hubungan Gubernur Kepri Ansar Ahmad dan wakilnya Marlin Agustina sebelumnya diisukan retak.
Baru menjabat seumur jagung, kabar kalau pasangan ini tak harmonis lagi berhembus kian kencang.
Pemicunya diduga soal kesepakatan bagi-bagi kursi jabatan yang belum tuntas.
Dugaan keretakan Ansar-Marlin terlihat dari rencana aksi organisasi masyarakat Perkumpuan Anak Tempatan (Perpat) Batam di Graha Kepri, Batam Centre, Senin 12 April 2021 lalu.
Graha Kepri sendiri merupakan kantor perwakilan Gubernur Kepri saat berdinas di Batam.
Aksi ini menuntut janji Ansar terhadap Marlin.
Untuk diketahui Marlin adalah istri dari M Rudi, yak tak lain Wali Kota Batam..
Adapun Rudi juga menjabat sebagai Ketua Nasdem Kepri, yang turun mendukung saat Ansar-marlin maji di Pilgub Kepri akhir tahun lalu.
Baca juga: Buka Musrenbang Kepri, Ansar Ahmad Ajak Maksimalkan Potensi Kepri untuk Pulihkan Ekonomi
Baca juga: Wagub Marlin Agustina Hadiri Kepri Barongsai Festival, Pariwisata Pulih, Ekonomi Bangkit

Dalam surat yang beredar di grup WhatsApp wartawan, Perpat dalam rencana aksinya menuntut Ansar memenuhi janji memberikan 4 jabatan penting di pemprov.
Adapun jabatan yang diminta yaitu Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Kepri dan 3 eselon 2 setara kepala dinas strategis.
Perpat menilai Ansar tak tepat janji terhadap Marlin.
Hal tersebut menjadi poin utama Perpat menggelar demonstrasi.
Perpat juga mengklaim sebagai salah satu pendukung utama Marlin Agustina.
Surat rencana aksi tersebut sudah disampaikan ke pihak kepolisian setempat.
Pertemuan antara Marlin dan Ansar disebut-sebut sempat terjadi pada 19 Maret 2021, namun berakhir buntu.
Adapun kesepakatan antara keduanya itu, disebutkan terjadi sebelum Pilkada Gubernur Kepri 2021.
Perpat dalam suratnya akan menurunkan 100 orang dalam rencana aksi tersebut.
Untuk diketahui, Ansar-Marlin dilantik pada 25 Februari 2021 lalu di Istana Negara.

Keduanya menang Pilkada Kepulauan Riau (Kepri) 2021, mengalahkan pasangan Isdianto-Suryani dan Soerya Respationo-Iman Sutiawan.
Rudi: Saya tak pernah meminta
Nama Muhammad Rudi sebagai Wali Kota Batam, Ketua Nasdem Kepri plus suami Wagub Marlin terbawa-bawa.
Ia pun membantah kalau meminta sejumlah organisasi masyarakat (ormas) melakukan aksi demonstrasi menagih Ansar Ahmad soal kuota pejabat.
"Tak usah ada begini-begini (demonstrasi). Kalau ada demo saya yang terbawa.
Saya tak pernah meminta untuk demonstrasi.
Itu inisiatif dia sendiri. Kalau pribadi saya tak masalah.
Tapi kalau terbawa saya, jadi tak enak. Ini kan pemerintahan.
Makanya tak jadi demo. Selesai itu saja," ujar Rudi, Selasa (13/4/2021).
Sementara itu, terkait kebenaran adanya permintaan jabatan kepada Ansar, Rudi menyebut belum waktunya untuk disampaikan.

Rudi menyebutkan dirinya juga tak pernah berpesan apa pun terkait persoalan jabatan ini ke Marlin.
"Ibu biasa-biasa saja. Kerja saja, tak ada kerja balek.
Kalau tak ada tugas kita balek dan cari tugas sendirilah," tuturnya.
Rudi juga menampik Marlin tak diberikan tugas oleh Ansar.
Ia mencontohkan Gubernur hampir sama seperti Wali Kota.
Dirinya berhak memberikan tugas kepada siapa saja.
"Kalau saya mau kasih (tugas) sama pak wakil boleh, pak sekda boleh, siapa pun boleh.
Kalau ada tugas kita kerjakan semampunya.
Sudahlah saya kira tak ada problem.
Tak usahlah dibesar-besarkan," pintanya kepada awak media.
Ia menambahkan, apabila tak ada tugas, wakil bisa turun ke lapangan bertemu dengan masyarakat dan menyerap aspirasi masyarakat.(TribunBatam.id/Endra Kaputra/Roma Uly Sianturi)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita Tentang Kepri