BATAM TERKINI
Kadinkes Kepri Akui Virus SARS-CoV-2 Varian B1525 Ditemukan di Batam, Pasien TKI dari Malaysia
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri, Mohammad Bisri mengakui, ditemukan kasus baru mutasi virus SARS-CoV-2 varian B1525 di Batam.
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Pada Februari 2021 lalu, ada temuan kasus baru mutasi virus SARS-CoV-2 varian B1525 di Batam, Kepulauan Riau.
Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Mohammad Bisri.
Saat ini pasien yang terkena varian baru itu sudah dinyatakan sembuh, dan telah diperbolehkan pulang.
Bisri menyebutkan bahwa pasien merupakan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Malaysia.
“Yang bersangkutan sudah pulang, kami harap tidak ada penularan, karena sudah diperiksa,” katanya.
Lebih lanjut, ia mengatakan, temuan tersebut diketahui melalui sampel yang dikirim dari Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Pengendalian Penyakit (BTKL-PP) Kota Batam kepada Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kemenkes RI.
“Sampel memang selalu rutin dikirimkan ke Jakarta, kalau kami tidak bisa mendeteksi itu, jadi balitbangkes yang mendeteksi adanya varian baru itu,” ujar Bisri, Kamis (15/4/2021).
Baca juga: Dinsos Batam Tak Bisa Tunjukkan Data Penerima Sembako Bantuan Covid-19, Ini Kata Anggota DPRD
Pihaknya langsung menindaklanjuti kepada orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 varian baru tersebut.
Yang bersangkutan tidak dilakukan perawatan karena tidak menunjukkan gejala, sehingga diambil langkah dengan melakukan isolasi terhadap pasien tersebut di rumah susun (rusun) milik Pemerintah Kota (Pemko) Batam.
“Setelah itu dilakukan tracing (penelusuran kontak) terhadap pasien tersebut,” katanya.
Varian baru itu, kata Bisri, ditengarai lebih menular daripada varian yang lama.
Namun setelah upaya tracing dilakukan, tidak ditemukan penyebaran dengan varian baru.
“Jadi hanya satu orang itu saja,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala BTKL PP kelas I Batam, Ismail menyatakan hal serupa. Sampel tersebut berasal dari BTKLPP Kelas I Batam.
“Yang dilakukan sekuensing oleh Litbang, sampel yang positif dari kita dikirim ke litbang untuk dilakukan PME (Pemantauan Mutu Eksternal) secara rutin,” ujarnya.