NEWS WEBILOG TRIBUN BATAM

Pensiun Dini Dari PNS Demi Karier Politik, Ini yang Dirasakan Dedy Saputra, Enak Mana?

Dedy Saputra pernah menjadi seorang PNS. Terakhir ia menjabat Kepala Seksi di Dinas Pariwisata Kepri. Pensiun dari PNS tahun 2018

Penulis: Alfandi Simamora | Editor: Dewi Haryati
tribunbatam.id/Alfandi Simamora)
Screenshot foto News Webilog Tribun Batam menghadirkan Dedy Saputra, mantan PNS di Pemerintah Provinsi Kepri yang kini berkarier di dunia politik, Kamis (15/4/2021). Pensiun Dini Dari PNS Demi Karier Politik, Ini yang Dirasakan Dedy Saputra, Enak Mana? 

Tujuannya ketika saya selesai sekolah saya punya keterampilan yang bisa langsung diterapkan. Bisa langsung untuk wiraswasta maupun bisa untuk di perhotelan.

Jadi akhirnya saya sekolah di sekolah perhotelan. Setelah selesai sekolah, saya membuat usaha rumah makan. Yaitu khas makanan Melayu di Tanjungpinang.

Soalnya pada saat itu di Tanjungpinang susah menemukan makanan Melayu.

Misalnya saya rindu makan Lakse bubur pedas, dimana ya? Susah mencarinya. Akhirnya kenapa kita tidak bikin restoran yang jual makanan khas Melayu.

Jadi kalau ada tamu datang, atau pun ada ibu-ibu yang mengidam ingin makanan Melayu langsung ada hari itu. Akhirnya saya buka restoran Melayu yang namanya Melayu Manis tahun 2003.

Kemudian tahun 2005 itu ada penerimaan CPNS pertama Pemerintah Provinsi Kepri. Tahun itu saya tidak ikut tes CPNS, karena saya sangat pesimis kalau saya ikut CPNS.

Karena satu saya tidak pernah meminta orang lain untuk minta tolong diluluskan untuk menjadi PNS.

Kedua, saya sangat membatasi berkolusi atau minta tolong orang untuk menjadi PNS. Sebab orientasi saya saat itu jadi PNS harus ada orang dalam dan kenal.

Pada saat itu saya kepikiran jadi PNS itu sulit karena harus mengenal orang dalam, tetapi pas hasil penerimaan CPNS itu keluar, saya lihat banyak teman-teman saya yang lulus pada tahun 2005 yang latar belakang keluarganya tidak berhubungan birokrasi.

Jadi banyak orang umum yang diterima saat itu, sehingga saya optimis kalau perekrutan PNS seperti ini akan menghasilkan PNS-PNS yang berkualitas.

Di tahun 2006 ada penerimaan CPNS yang kedua. Di sanalah saya kepikiran untuk mencoba. Karena teman-teman sekolah saya banyak yang lulus CPNS tahun 2005 tanpa melalui proses kolusi atau dengan cara yang murni.

Akhirnya saya tes tahun 2006, dan kebetulan formasinya ada. Akhirnya lulus dari 200 orang di dalam formasi, saya termasuk 8 orang yang lulus CPNS itu.

Sehingga benaran masuk jadi PNS, dan saat itu saya masih buka usaha. Di sana langsung saya coba dan kalau misalnya saya rasa baik berkarier di birokrasi saya lanjutkan.

Namun, kalau lebih baik di luar birokrasi maka saya akan putuskan berhenti.

Jadi seperti orang bilang, ucapan adalah doa. Sehingga tanpa disadari pada saat itu sudah memutuskan jika saya cocok di birokrasi maka saya akan lanjutkan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved