SITUASI MYANMAR MEMBARA
Situasi Myanmar Kian Mencekam, Tewaskan Lebih 701 Warga Sipil & Terbaru Pasutri Ditembak Mati
Pasangan suami istri (pasutri) tragis. Keduanya ditembak mati oleh pasukan keamanan Myanmar di Kota Tamu pada Selasa (13/4/2021) pagi waktu setempat
Jenazah keduanya diambil oleh sukarelawan lokal dan dikirim ke kamar mayat rumah sakit.
Pasutri itu meninggalkan satu putri dan dua putra.
• Warga Myanmar Lawan Proses Hukum Indonesia Lewat Praperadilan, Ditolak PN Batam

Khawatir pasukan keamanan akan membawa jenazah Kishan dan Harimaya, anggota keluarga Goutam mengambil jenazah keduanya dari rumah sakit dan mengadakan pemakaman sesuai dengan tradisi Nepal Gurkha.
Kishan diyakini berusia 40-an tahun sedangkan Harimaya berusia 30-an tahun.
Selasa sore waktu setempat, seorang wanita dan tiga pria di Tamu juga ditangkap oleh angkatan bersenjata Myanmar.
Pada Rabu pagi waktu setempat, polisi dan tentara Myanmar melakukan penggeledahan di dua kelurahan di Tamu.
“Mereka menggeledah rumah orang-orang yang dicurigai mengikuti protes dan aktivitas (anti-kudeta), ”kata seorang penduduk kepada Myanmar Now pada Rabu.
• Aksi Balas Dendam Anti Kudeta Militer Myanmar, Polisi Tewas Tak Ada yang Mau Menguburkan
Sebelum Kishan dan Harimaya terbunuh, lima orang dilaporkan telah menjadi korban tewas di tangan angkatan bersenjata Myanmar sejak militer melakukan kudeta pada 1 Februari.
Pada 1 April, satu pekan setelah adanya korban tewas pertama di kota Tamu, sebuah kelompok anti-kudeta menyerang pos polisi dan menewaskan lima polisi.
Sabtu (10/4/2021) pekan lalu, penduduk setempat menyergap konvoi pasukan junta militer ketika mereka memasuki kota Tamu untuk menekan protes.
Dengan menggunakan senapan berburu rakitan, mereka membunuh setidaknya tiga tentara. Dua warga sipil juga tewas dalam bentrokan itu.
• Insiden Berdarah di Myanmar, Pasukan Militer Tembak Mati 13 Demonstran Anti Kudeta
Sehari kemudian, seorang penembak jitu menembak dan membunuh seorang pengendara sepeda motor yang sedang melewati sebuah kantor polisi di kota Tamu.
Banyak penduduk Tamu melarikan diri ke India setelah pembunuhan, penggerebekan, dan penangkapan yang dilakukan oleh pasukan junta militer.
(*/tribunbatam.id)
BACA JUGA BERITA TERBARU TRIBUNBATAM.id di GOOGLE NEWS
Baca Juga Berita lain tentang MYANMAR
Baca Juga Berita lain tentang JUNTA MILITER
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Bengisnya Militer Myanmar, Bunuh Pasangan Suami Istri yang Hendak Jual Susu