ROHANI KRISTEN

Renungan Kristen, Pilihlah Tuhan dan Bukan Mamon Agar Engkau Memiliki Keselamatan dan Hidup Kekal

Keselamatan bukan karena perbuatan baik manusia tetapi karena menerima anugerah keselamatan dari Allah melalui Kristus dengan Iman.

Editor: Sihat Manalu
Istimewa
Pendeta Hanny Andries Gembala Rayon 10 Gereja Tabgha Batam 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Salah satu pesan yang Gembala sampaikan mengenai Tahun Integritas adalah bahwa kita harus mempelajari banyak dari Tuhan Yesus. Yesus adalah model keteladanan utama kita dalam hal integritas. Jesus is the Man of Integrity. Apa yang Tuhan Yesus lakukan, perkatakan, bagaimana Dia berinteraksi dengan orang-orang yang datang kepada-Nya, menjadi hal-hal yang harus kita perhatikan, pelajari dan terapkan dalam kehidupan kita.

Salah satu interaksi Yesus yang dicatat dalam Alkitab adalah peristiwa yang tercatat dalam Matius 19:16-26, dimana Yesus bercakap-cakap dengan seorang muda yang kaya datang kepada-Nya. Lukas mencatat bahwa orang muda ini juga seorang pemimpin. Jadi sosok yang bercakap-cakap dengan Yesus ini adalah seorang pemimpin muda yang kaya.(Lukas 18:18).

Orang muda kaya ini bertanya kepada Yesus; perbuatan baik apa yang harus ia lakukan agar memperoleh hidup yang kekal? (Matius 19:16). Pertanyaan semacam ini diajukan oleh banyak orang dan ini hal yang wajar saja untuk menanyakan demikian. Namun dalam pertanyaan ini terbetik suatu pemahaman yang perlu Tuhan Yesus luruskan.

Baca juga: Renungan Kristen, Yesus Telah Menebus Dosa Kita dan Mengalahkan Maut Lewat KebangkitanNya

1. Keselamatan Hanya oleh Kristus Yesus
Yesus menjawab pertanyaan anak muda kaya ini dalam ayat 17 dengan ‘menegur’, bahwa bukan karena perbuatan baik seseorang memperoleh hidup kekal. Langkah pertama untuk menerima keselamatan bukanlah dengan perbuatan baik tetapi dengan menerima anugerah keselamatan dari Allah melalui Kristus dengan iman.

Doktrin ini konsisten dengan apa yang Yesus ungkapkan sendiri bahwa keselamatan adalah:
karena percaya kepada-Nya (Yohanes 3:16), hanya melalui Dia (Yohanes 14:6), demikian juga para rasul mengajar. Tidak ada nama lain yang dapat menyelamatkan kita (Kisah Para Rasul 4:12)
keselamatan adalah anugerah Allah yang kita terima dengan iman (Efesus 2:8-9).
Segala perbuatan baik yang dilakukan di luar Kristus tidak akan membawa orang kepada kehidupan kekal.

Anugerah keselamatan yang kita terima dengan iman, sejatinya akan nampak dalam perbuatan-perbuatan kita (Yakobus 2:14-26). Itulah sebabnya Yesus melanjutkan jawaban kepada orang muda ini setelah menerangkan ‘Satu’, yaitu diri-Nya, yang dapat memberi hidup kekal, dengan menjelaskan bagaimana menjalankan hidup di muka bumi ini.

Yesus berkata: “Tetapi jikalau engkau ingin masuk ke dalam hidup, turutilah segala perintah Allah.” Matius 19:17

Kata kuncinya adalah: segala perintah Allah (Eng.: keep the commandments).

2. Pilihlah Tuhan dan Bukan Mamon agar Memiliki Hidup
Sangat menarik, orang muda kaya ini melanjutkan pertanyaan kepada Yesus, perintah yang mana yang harus dijalankan? Yesus menjawab dengan mengutip bagian dari Hukum Moral, atau yang umum dikenal dengan nama 10 Perintah Allah.(Matius 19:18-20).

Mulai dari jawaban inilah terungkap bahwa untuk mengklaim diri sebagai pribadi yang berintegritas, orang percaya perlu menentukan sikap: memilih Tuhan atau Mamon.

Baca juga: Renungan Kristen, 10 Tahap Penderitaan Tuhan Yesus Mulai dari Gensemani sampai ke Bukit Golgota

Hukum Moral diberi Tuhan kepada Israel di Sinai. Dalam kesepuluh hukum ini,
empat aturan pertama mengatur interaksi manusia dengan Tuhan (Keluaran 20:1-11) dan
enam aturan mengatur interaksi manusia dengan sesamanya (Keluaran 20:12-17).

Kita mengetahui bahwa keempat aturan pertama hanya bisa benar-benar terjadi melalui dan di dalam Kristus, dengan iman. (Matius 19:17).

Namun, bukan hanya hidup kekal yang harus kita diperhatikan, tetapi juga hidup keseharian kita di bumi. Agar hidup kita di bumi berjalan dengan baik, kuncinya adalah kita harus memperhatikan bagaimana kita berinteraksi dengan sesama kita manusia, yaitu saling mengasihi.

Enam aturan dalam Hukum Moral inilah yang Yesus kutip dalam Matius 19:18-20 dan ditekankan di ayat 20 agar kita saling mengasihi.

Orang muda kaya ini mengklaim bahwa dia sudah menjalankan hukum moral ini, termasuk perihal aturan interaksi dengan sesama. Namun entah dia lupa, tidak sadar atau pura-pura tidak tahu, Yesus tidak menyebutkan aturan terakhir dari hukum moral, yaitu jangan menginginkan apapun yang dipunyai sesamamu manusia (bdk. Keluaran 20:17).

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved