KESEHATAN
Dapat Memperburuk Kesehatan, Ini 7 Makanan yang Sebaiknya Tidak Dipanasi Kembali untuk Santap Sahur
Ada beberapa bahan makanan sehari-hari yang kita konsumsi mungkin tidak lagi aman dikonsumsi saat dipanaskan kembali karena cenderung kehilangan ...
TRIBUNBATAM.id - Mungkin kamu sering memanaskan kembali beberapa makanan untuk kembali disantap.
Terutama saat bulan Ramadhan, banyak orang menyimpan lauk dan sayur sisa untuk dipanasi kembali dan disantap saat sahur.
Sayangnya, ada beberapa bahan makanan sehari-hari yang kita konsumsi mungkin tidak lagi aman dikonsumsi saat dipanaskan kembali karena cenderung kehilangan nilai gizinya.
Hal ini diungkapkan oleh Ahli Gizi, Lokendra Tomar dari Weight Loss Clinic, Delhi.
"Inilah aturan emas menghangatkan kembali makanan, jangan pernah menghangatkan kembali makanan berprotein tinggi," ujar Tomar seperti dilansir dari NDTV Food.
Berikut adalah tujuh jenis makanan yang sebaiknya tidak dipanasi kembali untuk dikonsumsi saat santap sahur:
1. Sayuran dengan kandungan nitrat tinggi
Jika kamu memiliki bayam atau sayuran berdaun hijau, wortel, lobak atau bahkan seledri, hindari memanaskannya kembali di microwave atau di atas kompor.
Sayuran kaya nitrat ini ketika dipanaskan kembali bisa berubah menjadi racun, melepaskan sifat karsinogenik, yang umumnya menjadi penyebab kanker.
Bayam mengandung banyak zat besi, sehingga memanaskannya lagi dan lagi dapat mengoksidasi zat besi yang ada dalam bayam.
Oksidasi zat besi menghasilkan radikal bebas berbahaya yang diketahui menyebabkan banyak penyakit termasuk kemandulan dan kanker.
2. Nasi beras
Kamu mungkin terkejut, tapi nasi termasuk dalam kategori ini juga.
Menurut Foods Standards Agency (FSA), kamu bisa menderita keracunan makanan dengan makan nasi yang dihangatkan kembali.
Ini karena adanya bakteri yang sangat resisten yang disebut Bacillus Cereus.
Panas akan membunuh bakteri ini, tetapi panas dapat menghasilkan spora yang bersifat racun.
Setelah nasi dipanaskan kembali dan ditinggalkan pada suhu kamar, spora yang dikandungnya dapat berkembang biak.
Spora ini selanjutnya menyebabkan keracunan makanan jika dikonsumsi.
3. Telur
Kita semua tahu, telur adalah sumber protein yang kaya, namun telur yang dimasak atau telur rebus dapat menyebabkan kerusakan yang serius bila terkena panas berulang kali.
Telur yang sudah matang harus dimakan segera tetapi jika disimpan lebih lama jangan dipanaskan kembali.
Cukup makanlah dalam keadaan dingin karena makanan berprotein tinggi banyak mengandung nitrogen.
Nitrogen ini mungkin teroksidasi karena proses pemanasan kembali, yang bisa menyebabkan kanker.
4. Ayam
Ayam panas memang terasa begitu lezat, namun, jika kamu menyimpan kari ayam untuk keesokan harinya, ingatlah untuk tidak memanaskannya lagi dan lagi.
Komposisi protein dalam ayam benar-benar berubah saat dikeluarkan dari lemari es untuk dipanaskan.
Hal tersebut dapat menyebabkan masalah pada sistem pencernaan. Pastikan kamu tidak memanaskannya pada suhu tinggi.
5. Kentang
Kentang menjadi makanan pokok yang terbaik dan termudah untuk disimpan, dipanaskan dan dikonsumsi.
Sayangnya, kamu harus berpikir ulang sebelum memanaskan kentang.
Kentang kaya akan vitamin B6, kalium, dan vitamin C, tetapi saat dipanaskan lagi dan lagi, kemungkinan besar kentang akan menghasilkan Clostridium Botulinum (bakteri penyebab Botulisme).
Mmebiarkan kentang yang sudah matang di dalam suhu ruangan, akan membuat produksi bakterinya semakin meningkat.
Jadi jika ingin menghindari pertumbuhan bakteri, yang terbaik adalah menyimpan kentang di lemari es atau membuangnya jika tidak dikonsumsi selama satu sampai dua hari.
6. Jamur
Dianjurkan untuk makan jamur segera setelah dimasak.
Idealnya, jamur matang tidak boleh disimpan untuk dikonsumsi keesokan harinya karena jamur adalah pembangkit protein dan memiliki jumlah mineral yang banyak.
Apabila dipanaskan kembali, kamu telah memecah protein jamur lebih lanjut. Hal ini bisa menyebabkan kerusakan pada sistem pencernaan.
Oleh karena itu memanaskan jamur matang akan menghasilkan racun yang mengandung nitrogen teroksidasi dan radikal bebas.
Jika kamu ingin menyimpan jamur untuk hari berikutnya, pastikan kamu memakannya dalam keadaan dingin.
7. Cold Pressed Oil
Salah satu sumber terbaik asam lemak omega-3 adalah minyak perasan dingin seperti minyak biji rami, minyak zaitun dan minyak kanola.
Lemak omega-3 sangat sensitif terhadap suhu karena akan rusak dan menjadi tengik di atas 40 derajat celcius.
Oleh karena itu, jangan pernah memanaskan kembali minyak jenis ini sebelum dikonsumsi. (*)
Simak berita terbaru lainnya di Google News
Berita tentang KESEHATAN
Berita tentang Ramadhan
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "7 Makanan yang Sebaiknya Tidak Dipanasi Kembali untuk Santap Sahur"
Baca juga: Apa Itu Schadenfreude? Perasaan Iri yang Harus Segera Kamu Hindari
Baca juga: Masuk Batam, Investor Asing Curhat ke Anggota DPRD Kepri Soal Layanan KKP terkait TCA
Baca juga: Arti Mimpi Melihat Ular Hitam Identik dengan Pertanda Buruk, Hati-hati Pacarmu Selingkuh
Baca juga: Awas Varian Baru Covid-19 Masuk Batam, Apa Perbedaan dan Cara Menghadapinya? Simak di Sini
Baca juga: Negaranya Sedang Kacau, Pemimpin Junta Militer Myanmar Malah ke Jakarta Pekan Depan