NELAYAN HILANG DI LINGGA
UPDATE Nelayan Hilang di Lingga, Warga Desa Tajur Biru Ditemukan Tewas di Pulau Nyamuk
Warga Desa Tajur Biru, Lingga, Rusli sebelumnya dinyatakan hilang setelah melaut sejak Senin (19/4/2021).
Penulis: Febriyuanda | Editor: Septyan Mulia Rohman
LINGGA, TRIBUNBATAM.id - Nelayan Hilang di Lingga akhirnya ditemukan.
Basarnas Tanjungpinang dan Satpolairud Polres Lingga menemukan seorang warga Desa Tajur Biru, Kecamatan Temiang Pesisir yang dinyatakan hilang.
Rusli, nama nelayan tersebut ditemukan di Pulau Nyamuk, Kecamatan Katang Bidare, tepatnya pada koordinat 0°20.567 'N - 104°33.492 'E pada Kamis (22/4/2021) sekira pukul 8 malam.
Pria 49 tahun warga Desa Tajur Biru, RT 05/ RW 02 Dusun 1 sebelumnya dinyatakan hilang saat melaut.
“Korban berhasil kami temukan, namun dalam keadaan telah meninggal dunia,” kata Kepala Basarnas Tanjungpinang, Mu'min, Jumat (23/4/2021).
Ia menambahkan, pihaknya mendapat informasi dari warga Desa Tajur Biru sekira pukul 19.00 WIB.
Atas laporan itu, sekira pukul 19.10 WIB, sejumlah tim gabungan dengan masyarakat setempat bergegas mengecek mayat tersebut dengan membawa speedboat Puskesmas Tajur Biru dan diikuti beberapa pompong.

"Setelah menempuh perjalanan lebih kurang 60 menit.
Tim gabungan sampai di Pulau Nyamuk dan bahwa benar mayat tersebut atas nama Rusli.
Nelayan Desa Tajur Biru yang hilang beberapa hari yang lalu," jelasnya.
"Selanjutnya mayat dan dibawa ke rumah duka di Desa Tajur Biru pukul 20.30 WIB," sambungnya.
Curiga Tak Pulang Melaut
Seorang nelayan warga Desa Tajur Biru, Kecamatan Temiang Pesisir, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri sebelumnya dinyatakan hilang saat melaut.
Kabar ini bermula dari salah seorang kerabat korban, Kemon yang mendapat informasi dari istri korban pada Selasa (20/4/2021) dini hari, bahwa sang suami tak kunjung pulang dari melaut.
Kemon kemudian mengajak beberapa warga bergegas menyusuri wilayah sekitar untuk mencari korban.
Nelayan bernama Rusli ini diketahui pergi melaut pada Senin (19/4/2021).
Kepala Satpolairud Polres Lingga AKP Thomas Charles menjelaskan jika Rusli pergi melaut pada Senin sekira pukul 16.00 WIB menggunakan perahu laut tanpa mesin atau sampan.
Baca juga: NASIB Nelayan Bintan Pesisir, Asuransi Program Kementerian Cuma Berlaku Setahun
Baca juga: KISAH Nelayan Bagan Anambas, Cari Cumi Demi Bertahan Hidup

Hingga Selasa (20/4) pria 48 tahun ini tidak pulang melaut.
Istri Rusli kemudian menyampaikan kepada masyarakat setempat untuk meminta bantuan mencari suaminya yang tidak juga pulang.
Kasat Polairud ini lalu mengungkapkan, bahwa sekira pukul 06.00 WIB, Kemon bersama warga setempat hanya menemukan sampan yang diduga kuat milik Rusli di pinggir pantai tak jauh dari desa.
“Ditemukan sampan beserta sebatang alat pengayuh sampan.
Kemudian kantong plastik yang berisi nos (cumi-cumi) sebanyak 3 ekor,” ungkapnya kepada sejumlah awak media, Rabu (21/4/2021).
Kasat Polairud Polres Lingga itu pun berpesan, kepada nelayan untuk waspada dengan cuaca ekstrem saat akan melaut.
"Keberadaan korban sampai sekarang ini belum kita temukan. Untuk perkembangan selanjutnya nanti akan kita sampaikan.
Saat ini data yang kita dapat dari pihak keluarga, Korban bernama Rusli beralamat Tajur Biru, RT 005/ RW 002," sebut Thomas.
Diketahui, bahwa beberapa hari terakhir Kabupaten Lingga sedang mengalami hujan lebat disertai angin kencang.(TribunBatam.id/Febriyuanda)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita Tentang Lingga