KRI NANGGALA 402

'Saya Pamit Berlayar', Video Call Terakhir Serda Guntur Kru KRI Nanggala 402 dengan Istri

'Saya Pamit Berlayar', Video Call Terakhir Serda Guntur Kru KRI Nanggala 402 dengan Istri

SURYA MALANG
'Saya Pamit Berlayar', Video Call Terakhir Serda Guntur Kru KRI Nanggala 402 dengan Istri 
TRIBUNBATAM.id - Berda Asmara, istri Serda Mes Guntur Ari Prasetyo masih ingat betul momen video call terakhirnya dengan sang suami.
Serda Guntur adalah salah satu kru KRI Nanggala 402 yang tenggelam di perairan Bali.
Dia bekerja sebagai teknisi mesin kapal selam buatan Jerman tersebut.

Selama ini, Serda Guntur dan keluarganya tinggal di Candi Lontar, Sambikerep, Surabaya.

Setiap bertugas, Berda, sang istri akan kembali tinggal bersama orang tuanya di Jalan Pulo Tegalsari, Gang Sandiwara Surabaya nomor 8, Kelurahan Wonokromo.

Hingga kini, perempuan 33 tahun ini terus memanjatkan untuk suami dan seluruh kru KRI Nanggala 402.

Video call terakhir

Istri Serda Guntur, Kru Kapal Selam KRI Nenggala 402
Istri Serda Guntur, Kru Kapal Selam KRI Nenggala 402 (Tribunnews)

Berda pun menceritakan kali terkahir ia bertemu suaminya pada Senin (19/4/2021) lalu.

Seperti kepergian pada pelayaran biasanya, Guntur pamit untuk berlayar.

"Saat itu, suami mengatakan mohon didoakan.

Semoga lancar bertugas," kata Berda mengutip pesan suaminya dengan terisakm Kamis (22/4/2021) mengutip Tribunnews.

"Sebelum berangkat, beliau menyampaikan 'saya pamit berangkat berlayar'.

Kemudian, saya jawab iya, semoga cepat lancar," kata Berda.

Biasanya, Guntur sempat memberikan kabar di sela pelayaran.

Namun, hingga saat ini, tak juga ada kabar lagi dari sang suami.

"Pada keberangkatannya awal pekan ini, suami saya seperti berat saat ingin berangkat," katanya tanpa menyebut alasannya seperti dikutip dari Kompas TV dengan judul Istri Serda Guntur, Kru Kapal Selam KRI Nanggala-402 Ceritakan Terakhir Kali Video Call.

Hingga kemudian kabar hilangnya kapal selam tersebut baru diketahui ibu satu anak ini pada Rabu (21/4/2021) petang.

"Saya tahu dari grup WhatsApp istri (kru) KRI Nanggala," katanya.

Suaranya terpotong-potong. Ia pun tak mampu membendung air matanya.

"Kemudian saya baca di internet (berita online). Ternyata, ramai," katanya kembali terisak.

Baca juga: Firasat Serda Diyut Sebelum Tugas di KRI Nanggala, Istri Sempat Chat Bangunkan Sahur

Baca juga: Sejarah Korps Hiu Kencana, Satuan Khusus Kapal Selam Berdiri sejak 1959, Seleksi Ketat

Baca juga: Detik-detik Tenggelam, KRI Nanggala 402 Terbelah 3 Bagian, Seluruh Awak Gugur

Tak rasakan firasat

"Tiap berangkat, biasanya paling lama sekitar 1 bulan.

Kini pihaknya berharap KRI Nanggala-402 segera ditemukan. Tiap saat ia memantau langsung melalui grup.

"Kami tiap hari berdoa. Ini tadi kami baru saja istigasah bersama istri kru lainnya melalui virtual," imbuh dia.

Terkini, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyatakan KRI Nanggala-402 memasuki fase tenggalam.

Hal itu didasarkan adanya temuan sejumlah bukti autentik di sekitar lokasi yang diperkirakan titik tenggelamnya kapal selam tersebut.

KSAL Laksamana TNI Yudo Margono menjelaskan detik-detik tenggelamnya KRI Nanggala 402 hingga terbelah 3 bagian.

Setelah melakukan pencarian sejak Rabu (21/4/2021), KRI Nanggala 402 pun dinyatakan tenggelam atau Subsunk.

Status ini menyusul temuan beberapa benda yang diduga berasal dari KRI Nanggala 402.

Untuk upaya evakuasi selanjutnya, Pemerintah Indonesia akan berkoordinasi dengan ISMELRO (International Submarine Escape and Rescue Liaison Office).

Melansir artikel Tribun-Bali.com dengan judul Detik-detik Tenggelam, Kapal Selam KRI Nanggala 402 Terbelah Tiga Bagian, Para Awak Tak Tertolong, pada hari ini, Minggu 25 April 2021pukul 01.00 WITA KRI Rigel-933  melaksanakan multi beam echosounder.

Prosedur ini melibatkan kontak bawah air yang dilakukan disekitar posisi datum atau saat tenggelamnya KRI Nanggala 402 pertama kali diketahui pada kedalaman 800 meter.

Dikarenakan peralatan KRI Rigel-933 yang ROV nya hanya mampu pada kedalaman 800 meter, kemudian dilanjutkan oleh ROV MV Swift Rescue milik Singapura.

KRI NANGGALA 402 - Bala Bantuan Negeri Jiran Berdatangan Cari KRI Nanggala 402, Singapura Kerahkan personel. FOTO: KAPAL RECUE SINGAPURA
KRI NANGGALA 402 - Bala Bantuan Negeri Jiran Berdatangan Cari KRI Nanggala 402, Singapura Kerahkan personel. FOTO: KAPAL RECUE SINGAPURA (ISTIMEWA)

"Kemudian diidentifikasi kontak tersebut oleh MV Swift Rescue, pada pukul 07.37 WITA pagi tadi ROV dari kapal milik Singapura itu diturunkan guna menindaklanjuti kontak bawah air laut tadi yang diberikan oleh KRI Rigel-934.

Dan pada pukul 09.04 WITA ROV Singapura mendapatkan kontak visual pada posisi 07 derajat 48 menit 56 detik selatan dan 114 derajat 51 menit 20 detik timur, yaitu yang tempatnya dari datum satu tempat tenggelamnya KRI Nanggala 402 berjarak kurang lebih 1.500 yard di selatan pada kedalaman 838 meter.

Ini terdapat bagian-bagian dari KRI Nanggala," jelas KSAL.

Lebih lanjut Kasal Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan pada visual itu KRI Nanggala-402 terbelah menjadi tiga bagian.

"Tadi sudah disampaikan oleh Panglima TNI rasa duka, tentunya mereka akan menjadi korban dalam kejadian ini," tambah Laksamana TNI Yudo Margono.

Baca juga: Lettu Ady Sonata Kru KRI Nanggala 402 Dikenal Berprestasi, Baru Punya Bayi 7 Bulan

Baca juga: Kronologi Tenggelamnya KRI Nanggala 402, Hilang saat Bersiap Tembak Torpedo

Baca juga: Penyebab KRI Nanggala 402 Tenggelam karena Keretakan Besar, KSAL: Bukan Meledak

Telah Diprediksi Alami Keretakan Besar

KAPAL SELAM HILANG - Inilah Sejarah dan Spesifikasi Kapal Selam KRI Nanggala 402, 'Monster Bawah Laut' yang Hilang.
KAPAL SELAM HILANG - Inilah Sejarah dan Spesifikasi Kapal Selam KRI Nanggala 402, 'Monster Bawah Laut' yang Hilang. (ISTIMEWA)

Sebelumnya, Kapal Selam KRI Nanggala 402 diperkirakan mengalami keretakan besar.

Kemudian, mengalami penurunan drastis hingga 800 meter di bawah permukaan laut.

Demikian penjelasan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono.

Yudo menyebut keretakan ini memang dimungkinkan terjadi, mengingat kedalaman 700-800 meter di bawah permukaan laut punya tekanan yang kuat.

"Tentunya dengan peralatan yang sudah keluar ini, terjadi keretakan karena memang terjadi tekanan kedalaman yang sampai 700-800 meter, tentu ini akan jadi keretakan terhadap kapal selam tersebut," kata Yudo dalam konferensi pers, Sabtu (24/4/2021).

Bukti keretakan diperkuat pula dengan adanya sejumlah kepingan dan barang milik KRI Nanggala yang naik ke permukaan.

Setidaknya ada 5 jenis barang atau komponen yang ditemukan oleh tim SAR, dan diyakini kuat sebagai bukti otentik milik KRI Nanggala.

Baca juga: Pertemuan Terakhir Ibunda dengan Komandan Heri, Pernah Diajak Masuk KRI Nanggala 402

Baca juga: Matroji Minta Doa ke Masjid agar Anaknya Selamat di KRI Nanggala 402, Tahu Kabar dari YouTube

Baca juga: Canggihnya Pesawat P8 Poseidon Milik AS, Dikerahkan untuk Cari KRI Nanggala 402

"Sehingga barang - barang ini terbukti keluar yang mana ini sebenarnya ada di dalam.

Apalagi backbone penahan pelurus torpedo shoot ini sampai bisa keluar, berarti terjadi keretakan yang besar," tegas Yudo.

Yudo menampik bila disebut terjadi ledakan pada KRI Nanggala.

Sebab sonar tidak mendeteksi adanya ledakan.

Selain itu, barang-barang yang muncul ke atas permukaan laut hanya beberapa.

Sehingga ia menyimpulkan KRI Nanggala nihil ledakan.

"Jadi bukan ledakan, kalau ledakan sudah ambyar semuanya.

Ini retakan, jadi secara bertahap pada bagian tertentu mulai turun terjadi fase dari kedalaman 300, 400, 500 terjadi keretakan.

Karena kalau ledakan pasti terdengar di sonar. Jadi bukan ledakan tapi lebih kepada keretakan," pungkas dia.

(*)

Berita lain tentang KRI Nanggala 402

Baca berita terbaru lainnya di Google

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved