Ngerinya Gelombang 2 Corona di India, Jenazah Dibawa Pakai Motor dan Dibiarkan Seperti Bangkai Satwa
Jenazah seorang ibu yang dilaporkan diangkat anaknya menggunakan sepeda motor karena ketiadaan ambulans menjadi salah stu gambaran kegerian di India
Dalam foto maupun video beberapa pekan terakhir, nampak masyarakat mengantre untuk mendapatkan oksigen.
Kemudian kremasi massal jasad korban Covid-19 memperlihatkan betapa mengerikannya gelombang kedua tersebut.
Perdana Menteri Narendra Modi menerima serangan kritik karena dinilai tidak becus dalam menangani pandemi.
Selain itu, dia dikecam karena tetap menyelenggarakan hajatan politik dan mengizinkan perhelatan festival keagamaan di tengah wabah.
Dampaknya, banyak negara menyerukan janji akan membawa bantuan sebanyak mungkin ke negara Asia Selatan tersebut.
Krematorium kehabisan tempat
Penambahan ratusan ribu kasus harian berimbas pada melonjaknya angka kematian. Akibatnya, krematorium tidak sanggup menampung semua jenazah.
Krematorium kehabisan tempat untuk melakukan kremasi, membuat banyak orang harus mengantre demi memberi penguburan yang layak untuk anggota keluarga yang meninggal karena Covid-19.
"Awalnya kami diminta membangun 24 perapian tambahan, lalu meningkat menjadi 50 perapian," kata pekerja krematorium, Jitender Singh Shunty, seperti yang dilansir dari BBC, Kamis (29/4/2021).
Baca juga: Pilu, Pria di India Gendong Mayat Istri Korban Covid-19, Jalan Kaki Sejauh 3 Km ke Kuburan
"Ada begitu banyak jenazah dan kami mulai kehabisan kayu bakar.
Situasisnya sangat buruk.
Jika situasinya terus begni hingga beberapa hari ke depan, kami terpaksa membakar mayat di jalanan," lanjutnya.
Banyak kremasi yang harus dilakukan membuat para pekerja nyaris tidak bisa beristirahat.
"Saya belum pernah melihat situasi yang begitu mengerikan seperti ini.
Saya tidak percaya ini terjadi di Delhi, ibu kota India," kata relawan krematorium, Charanjeev Malhotra.
