KARIMUN TERKINI
Menhub RI ke Karimun, Bandara Raja Haji Abdullah dan Pelabuhan Malarko Jadi Perhatian
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam kunjungannya ke Karimun meminta Pemprov Kepri dan Pemkab Karimun untuk menyelesaikan persoalan lahan.
Penulis: Yeni Hartati | Editor: Septyan Mulia Rohman
Khususnya Kepri yang memiliki daya saing yang baik, dan Insyaallah pembangunan ini nantinya memberikan kemakmuran bagi masyarakat Karimun,” terangnya.
Selain itu, Kedatangan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi ke Kabupaten Karimun juga sekaligus meninjau pengembangan Pelabuhan Peti Kemas Malarko di Desa Pelambung Kecamatan Tebing, Kabupaten Karimun Provinsi Kepulauan Riau.
Pelabuhan Malarko yang di gadang-gadangkan akan menjadi Pelabuhan Peti Kemas terbesar di Provinsi Kepri.
Pembangunan pelabuhan Malarko telah mulai di bangun sejak 2008 lalu dan sempat terhenti pembangunannya selama dua belas tahun.
Namun, proyek itu dipastikan akan berlanjut setelah Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi datang meninjau langsung proyek tersebut di tahun 2020 lalu.
Terkait Pelabuhan Malarko, sejumlah investasi memang sudah ditanamkan oleh pemerintah pusat.
Pelabuhan ini akan dikembangkan menjadi satu pelabuhan dengan konsep kerjasama pengelolaan.
"Nanti dari Kementerian Perhubungan akan di limpahkan ke BUMD yang bekerjasama dengan swasta, konsensinya mencapai 30 tahun.
Kami bayangkan apabila pelabuhan ini berjalan, maka kegiatan ekonomi akan semakin baik di Karimun," terangnya.
Sementara Gubernur Kepri, Ansar Ahmad mengatakan, Karimun adalah salah satu daerah yang ditetapkan oleh pemerintah pusat sebagai kawasan Free Trade Zone.
Oleh karenanya, pemerintah pusat memberikan berbagai fasilitas relaksasi dalam bidang fiskal maupun di bidang perizinan.
Itu akan optimal jika di barengi dengan ketersediaan infrastruktur yang memadai, yang bisa mendukung percepatan investasi.
“Kami apresiasi dan menyambut baik Pak Menteri untuk kedua kalinya hadir langsung ke Karimun.
Tadi kami sudah bahas dan kita wajib menindaklanjuti itu, sesuai petunjuk Pak Menteri," ucap Ansar Ahmad.
Menindaklanjuti pertemuan itu, Gubernur Kepri rencananya akan menggelar rapat koordinasi pada Rabu (5/5/2021) bersama perwakilan kabupaten, otoritas bandara dan pelabuhan.