BATAM TERKINI

Polresta Barelang Siagakan 2 Bus di Pelabuhan Ferry Internasional Batam Center, Bantu Angkut TKI

Polresta Barelang menyiagakan 2 unit bus Polri untuk membantu mengangkut PMI atau TKI yang baru tiba dari luar negeri.

Penulis: Beres Lumbantobing |
TRIBUNBATAM.id/BERES LUMBANTOBING
Polresta Batam menyiagakan 2 unit bus lengkap dengan personil pengawalan di Pelabuhan Ferry Internasional Batam Center 

"Asrama haji dan Bapelkes itu tempat cadangan. Kalau lebih dari 1500an. Kalau masih 1000 sudah okelah," katanya.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) RI, Budi Karya Sumadi  mengatakan proses pemulangan PMI kali ini lebih lebih berat, karena jumlah PMI yang meningkat.

Hal itu disebabkan karena adanya aturan larangan mudik yang diberlakukan pemerintah.

Baca juga: LARANGAN Mudik tak Berlaku Untuk TKI dari Luar Negeri, 781 Orang Menunggu Dipulangkan dari Batam

Untuk itu, Kementrian Perhubungan (Kemenhub) menyepakati konektivitas bagi PMI yang pulang ke daerah asal dalam periode larang mudik tersebut. 

“Bagi mereka yang memiliki kemampuan (menengah keatas) bisa menggunakan pesawat udara yang tujuannya terschedule,” ujar Budi usai memantau kepulangan PMI di pelabuhan internasional Batam Centre, Batam, Kepulauan Riau, Sabtu (1/5/2021) lalu.

Kemudian bagi mereka yang hanya bisa menggunakan kapal laut, maka pihaknya akan menugaskan kapal bersubsidi.

Terkait jenis kapal dan kapasitasnya, Budi mengatakan akan mengumumkan hal tersebut beberapa hari ke depan.

“(Kapal) Punya kapasitas yang bagus, ,” katanya.

Sementara itu, Danrem 033/WP Brigjen Jimmy Ramoz Manalu mengatakan kapal yang akan disiapkan dari Kemenhub untuk para PMI merupakan kapal dari Pelni.

Pihaknya dalam waktu kedepan akan menyiapkan schedule kepulangan PMI ke daerah asal masing-masing. 

“Untuk hari pelaksanaannya akan ditentukan beliau (Menhub),” ujarnya. 

Terkait kepulangan PMI dari Malaysia dan Singapura dalam periode larangan mudik, Jimmy menjelaskan kapal bahwa masih tetap beroperasi. Ditentukan operasionalnya hanya 6 kali saja. 

“Sehari hanya dua kali, jadi total hanya tiga hari saja beroperasi,” ucapnya. 

Ia mengakui kepulangan PMI lewat Kepri masih dibatasi, mengingat kemampuan tempat karantina yang juga terbatas. Karena diperkirakan PMI yang masing tinggal di Malaysia dan Singapura mencapai ribuan orang. 

“Kalau tidak dibatasi, dalam sehari bisa 5 kapal, tempat karantina tidak muat,” kata dia. (TRIBUNBATAM.id/Beres Lumbantobing/Roma Uly Sianturi)

*Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Berita Tentang Batam

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved