KISAH PERANTAU DI BINTAN
Kisah Kakek 81 Tahun di Bintan, Gigih Kembangkan Usaha Percetakan Batako Miliknya
Meski usianya tak muda lagi, Safari, kakek 81 tahun di Bintan ini tetap kuat dan gigih membangun usaha percetakan batako miliknya
Penulis: Alfandi Simamora | Editor: Dewi Haryati
Ada pun bahan yang digunakan untuk usaha batako ini hanya membutuhkan pasir dan semen untuk pencetakan.
Harga 1 pcs batako yang di tempatnya dijual Rp 2000. Rata-rata pembeli yang datang ke usaha percetakan batako miliknya merupakan warga Tanjunguban.
Alasan Safari membuka usaha batako, salah satunya dikarenakan di wilayah Bintan, khususnya Tanjunguban kebutuhan batako masih terus dibutuhkan.
Ia juga berkeinginan mengembangkan usaha, selain usaha bengkel mobil miliknya yang sekarang ini sudah memiliki sekitar tujuh anggota di bengkel mobilnya.
"Apalagi saat ini usia saya sudah mulai menua. Tidak bisa lagi memporsir tenaga, tapi dengan kondisi sudah lanjut usia ini saya masih tetap ingin bekerja.
Maka dari itu saya putuskan untuk membuka usaha percetakan batako ini. Walaupun memang tidak sepenuhnya saya yang kerjakan, karena saya punya anggota,"terangnya.
Saat ditanyakan apakah setiap hari ada saja pembeli batako dari usaha percetakannya, Safari menyebutkan
bahwa kalau yang membeli itu tidak tiap hari.
Namun, jika ada yang membeli bisa sampai 1000-4000 pcs.
"Kadang juga ada yang membeli hanya 100 batako saja. Pokoknya tidak menentu jumlah batako yang terjual setiap harinya. Kadang sama sekali tidak ada yang membeli,"paparnya.
Sebelum menetap di Kabupaten Bintan, pria asal Jawa Barat ini juga sudah menjalani beberapa daerah untuk mengadu nasib. Salah satunya pernah tinggal di Medan selama beberapa tahun lamanya.
"Setelah itu ke Bandung dan ke Batam, habis dari Batam 1,5 tahun, lalu saya ke Bintan hingga saat ini,"ungkapnya.
Usaha yang kini dimiliki oleh pria asal Kota Sumedang ini, baik itu bengkel mobil dan percetakan batako sudah cukup dikenal warga, khususnya warga Tanjunguban.
(tribunbatam.id/Alfandi Simamora)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita tentang Bintan