29.432 Orang Keluar Batam Selama April 2021 dari Pelabuhan Sekupang, Awal Mei Sehari Tembus 2.000
Puluhan ribu orang yang selama ini mendiami atau menetap di Kota Batam keluar dengan berbagai alasan, salah satunya kumpul keluarga saat Lebaran nanti
TRIBUNBATAM.id - Sebanyak 29.432 orang tercatat keluar batam selama April 2021 dari Pelabuhan Sekupang dan pada awal Mei jumlahnya tembus 2.000 orang sehari.
Puluhan ribu orang yang selama ini mendiami atau menetap di Kota Batam keluar.
Mencari nafkah di Batam, mereka kembali ke kampung halaman untuk berbagai alasan, salah satunya Lebaran.
Peningkatan jumlah penumpang terlihat di sejumlah pelabuhan, salah satunya Pelabuhan Domestik Sekupang.
Di sana, pengelola pelabuhan mencatat selama April 2021 sudah 29.432 orang meninggalkan Kota Batam.
Sementara itu jumlah penumpang yang datang ke Batam melalui pelabuhan tersebut sebanyak 34.912 orang.
Baca juga: H-1 Larangan Mudik, 277 Penumpang KM Kelud Turun di Pelabuhan Batu Ampar Batam
Kepala Pelabuhan Ferry Domestik Sekupang, Sohirnadi mengatakan jumlah kunjungan di mulai melonjak sejak April dan puncaknya pada awal Mei.

"Meningkat sejak awal Mei kemarin, sehari tembus di atas 1.500 hingga di atas 2.000-an orang," ujar Sohir di saat memantau arus keberangkatan penumpang, Rabu (5/5/2021).
Berdasarkan catatan, arus kunjungan yang terjadi sejak 1 hingga 5 Mei, sudah sebanyak 9.000 orang warga berangkat dari pelabuhan domestik.
"Tanggal 1 Mei sebanyak 1.363 orang, tanggal 2 sebanyak 1.780 dan tanggal 3 sebanyak 1.339 dan tanggal 4 meningkat lagi jadi 2.030 orang.
Sedangkan hari ini sudah ada sebanyak 1900 orang," bebernya.
Baca juga: Bandara Hang Nadim Padat, Calon Penumpang Antre Panjang Tinggalkan Batam
Pantauan pada Rabu (05/05/2021) suasana pelabuhan itu dipadati pengunjung.
Kawasan pelabuhan akan terlihat padat pada saat pagi hari.
Kepadatan berlangsung dalam 2 jam keberangkatan trip pertama.
Warga mengantre mulai dari parkiran hingga kedalam pelabuhan.

Ratusan warga juga tampak berbondong-bondong mengantre memasuki pintu pelabuhan.
Antrean diperkirakan sepanjang 300 meter.
Ada yang menenteng tas ransel hingga koper dan kardus layaknya penumpang pulang kampung.
Suasana begitu riuh, bahkan penerapan protokol kesehatan tak berjalan.
Petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan juga berjibaku melakukan pemeriksaan berkas hasil rapid test antigen dan surat kesehatan.
Petugas kepolisian dibantu TNI, Ditpam dan Satgas Covid-1, bahkan terlihat kewalahan menertibkan ratusan penumpang.
Warga yang memilih pulang kampung mengatakan hendak bertemu keluarga dan ingin merayakan Idul Fitri di kampung halaman.
"Intinya harus pulang sekarang bang, kalau tak pulang hari ini besok sudah lockdown," ujar salah seorang penumpang, Anto sembari menunggu di ruang tunggu keberangkatan Pelabuhan Ferry Domestik Sekupang.
Baca juga: Hanya 65 Orang Turun dari KM Kelud di Batam, yang Mudik Lebaran 2021 950 Penumpang
Menurutnya, kalau tidak pulang hari ini maka ia akan terkunci di Batam selama pelaksanaan hari raya Idul Fitri.
"Kacau ini, semua dilarang.
Mau keluar kota saja dilarang, baru baca berita tadi malam perjalanan dalam provinsi pun dilarang sama aja lockdown ini namanya," ujar Anto.
Anto melakukan perjalanan ke Tembilahan tanpa persiapan yang matang.
Bahkan rencana kepulangan dia putuskan hanya dalam sekejap.

"Mana ada pake persiapan lagi.
Begitu lihat berita perjalanan dalam provinsi dilarang, sudahlah putuskan balik hari ini sebelum besok semuanya dilarang bepergian," kata Anto.
Baca juga: Empat PMI Asal Aceh Bingung, Ingin Pulang Kampung, Ngeluh Tak Ada Transportasi
Baca juga: TKI Kepung Batam Pulang Kampung Jelang Lebaran, Satgas Covid-19 Sulap 2 Hotel Lokasi Karantina
Baca juga: Larangan Mudik Lebaran - Ketua DPRD Batam Ajak Masyarakat Menahan Diri Pulang Kampung
.
.
.
Baca berita menarik TRIBUNBATAM.id lainnya di Google
(TRIBUNBATAM.id/ Beres Lumbantobing)