TKI 'Kepung' Batam Pulang Kampung Jelang Lebaran, Satgas Covid-19 Sulap 2 Hotel Lokasi Karantina

TRIBUNBATAM.id - Dua hotel di Kota Batam direncanakan akan disulap jadi tempat penampungan karantina.

Mereka yang dikarantina adalah para pekerja migran Indonesia (PMI/TKI) yang masuk Batam dari Singapura maupun Malaysia.

Sebelum memastikan 2 hotel itu, Pemprov Kepri berencana menjadikan 8 hotel sebagai lokasi karantina.

"Dua hotel ini, satu untuk kelas menengah ke bawah dan satu lagi kelas menengah ke atas," ujar Gubernur Kepri Ansar Achmad saat berada di Batam, Jumat (30/4/2021).

Menurutnya, dari pengalaman tahun lalu jumlah PMI atau tenaga kerja Indonesia yang pulang ke Tanah Air melalui Kepri jelang Lebaran akan meningkat.

Untuk itu strategi mengantisipasi lonjakan kehadiran PMI/TKI diperlukan, untuk mencegah penularan Covid-19.

Baca juga: Fakta Covid-19 Menjadi Ajang Bisnis Dunia Kesehatan? Komplotan Raup Rp1,8 M Bisnis Antigen Bekas

"Saat ini lebih ramai karena mau Lebaran, apalagi ada pengumuman pemerintah pusat soal larangan mudik," ujarnya.

Diakuinya untuk tempat karantina para PMI, pihaknya bersama Satgasus telah memutuskan 2 hotel di Batam sebagai tempat karantina.

Ia juga memastikan setiap hotel akan dijaga ketat personel gadungan dari TNI, Polri dan Satpol PP.

Ketatnya pengawasan dilakukan agar PMI/TKI yang sedang menjalani masa karantina tidak keluar dari hotel.

"Karantina selama 5 hari, setelah itu dua kali tes swab.

Jika hasilnya negatif mereka baru boleh pulang ke daerah asal," kata dia.

Ia menyebutkan saat ini PMI yang kembali ke Indonesia dari Malaysia dan Singapura bisa mencapai 150 orang untuk satu kapal.

Di mana dalam sehari ada dua kapal yang membawa PMI masuk Kepri.

Baca juga: Full Kapasitas, RSKI Galang Stop Terima Pasien Covid-19 Sementara Waktu, Total Rawat 360

"Biasanya PMI yang masuk 30-40 orang dalam sehari, ini semakin ramai," katanya.