BATAM TERKINI
Demo Keadilan Perempuan Pekerja di Kampung Bule Batam, Teriakkan Nurani Suara Hati Butuh Makan
Sejumlah perempuan yang bekerja di kawasan Kampung Bule turun ke jalan berunjuk rasa dengan membawa poster berisi ungkapan mereka tetap ingin kerja
TRIBUNBATAM.id - Kejadian tak biasa terjadi di kawasan Kampung Bule di seputaran Nagoya, Batam.
Pada Kamis (6/5/2021) dini hari sejumlah pekerja yang didominasi perempuan turun ke jalan.
Mereka membawa poster yang isinya bertuliskan sejumlah protes, yang pada pokoknya berharap tak ada lagi penutupan usaha di kawasan yang dikenal sebagai 'dunia malamnya' Batam itu.
Bukan tanpa alasan mereka protes saat petugas gabungan ingin menutup usaha mereka karena dianggap melanggar protokol Covid-19.
Mereka protes karena menganggap apa yang dilakukan petugas tidak fair, terhadap tempat-tempat lain di Batam.
Baca juga: Kampung Bule di Nagoya Batam, Citra Dunia Malam hingga Pekerja Wanita Berdemo Cuma Cari Makan
"Mohon keadilan wei...kami juga butuh makan.
Mana nurani," teriak para perempuan yang ikut berdemonstrasi.

Dini hari ini para pengusaha bar termasuk para pekerja di sana tak terima usahanya ditutup personel gabungan TN, Polri dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
Didominasi perempuan, mereka, orang-orang yang bekerja di kawasan hiburan ini membawa poster berisi berbagai tulisan yang pokoknya meminta keadilan untuk mencari nafkah.
Sementara itu seorang polisi AKP Satria, meminta pekerja dan pengunjung di lokasi tersebut menjaga jarak.
suasana di kampung bule nagoya batam
AKP Satria juga terlihat marah kepada pemilik bar karena membunyikan musik keras-keras.
Baca juga: Kampung Bule Mencekam Kamis Dini Hari, Banyak Perempuan Bawa Poster: Kami Butuh Makan!
Baca juga: Kampung Bule di Nagoya Batam, Citra Dunia Malam hingga Pekerja Wanita Berdemo Cuma Cari Makan
Citra kehidupan malam Batam
Nama Nagoya tak cuma ada di negara maju Jepang, yang merupakan ibu kota Prefektur Aichi.
Di Jepang, Nagoya merupakan kota terbesar keempat dalam jumlah penduduk yang terletak di pesisir Samudra Pasifik wilayah Chūbu, bagian tengah Pulau Honshu.
Jauh dari Jepang, nama Nagoya juga familiar di kota industri Batam, Kepulauan Riau (Kepri).
Sama seperti Jodoh, Batam Centre maupun Bengkong, Nagoya adalah salah satu distrik terpadat yang jadi jantungnya Kota Batam.

Warga Batam tentu tak asing dengan kawasan Nagoya, yang disebut-sebut 'kehidupan malam' Batam.
Hotel, resto, mal pub ada di sana yang membuat tak heran turis lokal dan mancanegara gemar mendatanginya.
Menyempil di salah satu sudut wilayah Nagoya, di sana terdapat Kampung Bule, yang terkenal dengan wisata malamnya.
Kampung Bule adalah tempat yang pas untuk mencari sensasi kehidupan malam.
Kampung Bule adalah bagian dari distrik (kecamatan) di Kota Batam.
Dilansir dari berbagai sumber, wilayah ini ditopang dari bisnis bar, panti pijat, klub dan hotel.
Jika bertandang ke Batam, di Kampung Bule akan terlihat bar yang berjajar.
Menurut cerita orang-orang lama batam, penamaan Kampung Bule karena ramainya turis asing yang kerap datang melepas penat usai bekerja di sejumlah perusahaan di Batam.
Baca juga: 5 Pekerja di Kampung Bule Reaktif saat Rapid Test Tak Jalani Swab, Kadinkes: Hanya Karantina 14 Hari
Baca juga: Ruko di Kompleks Kampung Bule, Nagoya Terbakar, 5 Mobil Damkar Dikerahkan ke Lokasi
Baca juga: Ditresnarkoba Polda Kepri Ringkus Pria di Kawasan Kampung Bule, Temukan 204 Linting Ganja Siap Edar
.
.
.
Baca berita menarik TRIBUNBATAM.id lainnya di Google
(TRIBUNBATAM.id/ Leo Halawa)