TEGAS Perintah Kabareskrim Hentikan Permainan Dalam Pelayanan Polri, Resnarkoba Jangan Aneh-aneh

Kabareskrim Komjen Pol Agus Andrianto menegaskan permainan kotor dalam pelayanan penyelidikan dan penyidikan di kepolisian harus segera dihentikan

Reza Deni/Tribunnews.com
TEGAS Perintah Kabareskrim Hentikan Permainan Dalam Pelayanan Polri, Resnarkoba Jangan Aneh-aneh. Komjen Pol Agus Andrianto 

TRIBUNBATAM.id - Polri di bawah komando Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo berbenah besar-besaran.

Ia pun meminta jajarannya tak aneh-aneh dalam bertugas, menyelidiki dan menyidik suatu perkara.

Permainan kotor dalam pelayanan penyelidikan dan penyidikan kepolisian harus segera dihentikan.

Perintah sama disampaikan Kabareskrim Komjen Pol Agus Andrianto, yang meminta anggota Polri profesional.

Mantan Kapolda Sumut itu berbicara ketika memberi pengarahan ke jajaran kewilayahan, dalam rangka mendukung akselerasi pertumbuhan ekonomi nasional di tengah pandemi Covid-19, Selasa (4/5/2021).

Kegiatan itu dilaksanakan melalui video conference yang diikuti Kapolda, Dirreskrimum, Dirreskrimsus, dan Dirnarkoba dari seluruh Indonesia.

Baca juga: 2 Kanit Narkoba Terjaring Operasi Senyap Paminal Polri, 5 Oknum Polisi Pesta Sabu Bareng 3 Tersangka

Awalnya, Agus menjelaskan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencanangkan pertumbuhan ekonomi nasional triwulan kedua sebesar 5 persen.

Jokowi juga meminta kepala daerah untuk mempercepat belanja modal dan belanja barang.

"Sebagaimana yang sudah saya sampaikan, Bapak Kapolri juga telah menyampaikan lebih dari dua kali.

Kabareskrim Komjen Pol Agus Andrianto
Kabareskrim Komjen Pol Agus Andrianto (ist)

Meminta kepada para Kapolda untuk ikut berpikir, memikul dan bertanggung jawab dalam mewujudkan hal tersebut," kata Agus, Rabu (5/5/2021).

Ia menyampaikan program-program yang sudah dianggarkan dalam upaya percepatan penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional harus dapat diberikan pengamanan, pengawalan, asistensi, agar tidak terjadi kesalahan.

"Bukan kolaborasi dan parahnya justru berkonspirasi yang pada akhirnya menjadikan objekan, minta jatah, mencari-cari kesalahan sehingga mengganggu-menghambat dan mengurangi capaian target yang diharapkan pemerintah," jelasnya.

Secara umum, kata Agus, masyarakat sangat terdampak akibat pandemi Covid-19 baik dari sisi kesehatan maupun ekonomi.

Atas dasar itu, ia meminta jajaran Polri untuk tidak menambah beban masyarakat dengan permainan kotor pelayanan penyelidikan dan penyidikan kepolisian.

Baca juga: Isi Unggahan Oknum Polisi yang Ditangkap Berkomentar Negatif Soal Tragedi KRI Nanggala di Facebook

"Hentikan yang seperti itu.

Bekerja baik dan membela yang benar saja, enggak susah kita," jelasnya.

Agus juga mengingatkan dalam menghadapi pandemi penegakan hukum merupakan upaya terakhir yang dilakukan kepolisian, setelah terlebih dahulu melakukan upaya preventif yang menyasar akar masalah.

Ilustrasi polisi
Ilustrasi polisi (ANTARA VIA BBC NEWS INDONESIA Via Tribun Timur)

Di sisi lain, Agus mengingatkan jajaran yang bertugas di reserse narkoba untuk benar-benar menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam menangani perkara.

"Untuk narkoba, jangan ceroboh dan aneh-aneh," tegasnya seperti dilansir dari artikel Tribunnews.com dengan judul Kabareskrim Minta Jajarannya Hentikan Permainan Kotor Dalam Pelayanan Polri.

Baca juga: Pemecatan Aipda Roni Syahputra di Depan Mata, Sanksi Pidana Menanti Oknum Polisi Pembunuh 2 Wanita

Baca juga: Oknum Polisi Tanjungpinang Briptu KIN Jadi Kurir Sabu, Polda: Proses Hukum Masih Jalan

Baca juga: Kelakuan Bejat Oknum Polisi, Rayu Gadis Mudah dan Tak Bisa Ditolak, Akhirnya Kena Karma

.

.

.

Baca berita menarik TRIBUNBATAM.id lainnya di Google

(*/ TRIBUNBATAM.id)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved