BATAM TERKINI
WASPADA Penipuan Modus Take Over Mobil, Warga Batam Ini Salah Satu Korbannya
Kasus dugaan penipuan moduks take over mobil dialami seorang warga Batam, Nengsi. Bagaimana ceritanya?
Penulis: ronnye lodo laleng | Editor: Septyan Mulia Rohman
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Sudah jatuh tertimpa tangga pula.
Barangkali ini peribahasa yang tepat untuk menggambarkan kondisi yang dialami seorang Warga Batam, Nengsi.
Kondisi pandemi Covid-19 yang benar-benar berdampak pada penghasilan suami termasuk dirinya.
Kini harus ditambah dengan pihak leasing yang terus saja menghubunginya.
Menanyakan angsuran Toyota Avanza Veloz yang sudah dicicilnya selama dua tahun terakhir sejak 2019.
Semua bermula ketika ia bertemua dengan dua pria berinisial AW dan SH sejak 2 bulan lalu.
Kepada Nengsi, mereka bersedia melakukan take over mobil warna putih dengan nomor polisi BP 1505 GI itu.

Belum diketahui secara pasti dari mana dia mendapatkan nomor Nengsi.
Hanya saja dari pembicaraan mereka, disepakati Nengsi meminta balik DP sebesar Rp 16 juta.
Keduanya juga bersedia menyanggupi sisa cicilan mobil selama 3 tahun dengan angsuran Rp 3,5 juta per bulan.
Nengsi menjelaskan jika awal April, komunikasi dirinya dan kedua pria tersebut masih berjalan baik dan lancar.
Meski dengan berbagai alasan untuk mengulur waktu untuk tidak membayar angsuran mobil yang sudah disepakati sebelumnya.
Meski hanya sebatas janji, Nengsi tidak patah semangat.
Ia tetap berusaha menghubungi SH dan AW untuk membayar angsuran mobil tersebut, lantaran pihak leasing selalu menagih ke dirinya.
Seiring berjalannya waktu janji-janji manis itu tidak dipenuhi, dan hingga saat ini kedua pelaku tersebut menghilang entah kemana.
Baca juga: OKNUM ASN Pemko Tanjungpinang Dilapor Kasus Penipuan, Rahma: Harus Tanggung Jawab
Baca juga: Ringkus Tersangka Penipuan Mobil, Kapolsek Sekupang Bantah ada Hubungan Kasus Iptu Hiswanto Ady