SEPAKBOLA KEPRI
Polemik Anggaran Cabor Kepri Hadapi PON XX Papua: Kami Belum Bertemu Pak Gubernur
Terkait anggaran cabor Kepri hadapi PON XX Papua, Ketua Tim 5 sekaligus pelatih cabor tinju di Kepri, Erzon mendesak bertemu Gubernur Kepri.
Apalagi di tengah minimnya anggaran persiapan yang ada.
Baca juga: Tim Futsal Kepri Tagih Janji KONI Kepri soal Training Centre Jelang PON XX Papua
Baca juga: Pengurus Cabor Meradang, Anggaran Bina Atlet PON Papua Tak Cair, Gubernur Belum Respon
"Target itu tergantung pembinaannya. Orang mau berantam kalau tak dikasih makan bagaimana mau berantam, ya lapar dibuatnya," kesalnya.
Oleh sebab itu, Erzon sendiri tak memasang target muluk-muluk di PON nanti.
Walau banyak pihak berharap cabor tinju dapat memberikan satu medali emas untuk kontingen Provinsi Kepri.
"Inilah yang terjadi sejak kepengurusan KONI Kepri yang sekarang ini," sebutnya.
OPTIMIS Ukir Prestasi
Komite Olahraga Nasional Indonesia atau KONI Kepri sebelumnya optimis para perwakilan atlet bisa mengukir prestasi meski minim anggaran untuk menghadapi PON XX Papua.
Ketua KONI Kepri, Usep S mengungkapkan, jika anggaran untuk memberangkatkan atlet Kepri untuk berlaga di PON XX Papua disetujui sebesar Rp 2,35 Miliar.
Meski minim anggaran, ia optimis jika atlet Kepri akan meraih prestasi pada ajang bergengsi yang rencananya akan diselenggarakan pada Oktober 2021 mnendatang.
Kepengurusan KONI Kepri periode 2020-2024 akhirnya dikukuhkan di Best Western Premier Panbil, Kamis (28/1/2021).
Pengukuhan pengurus KONI Kepri ini dihadiri oleh Ketua Umum KONI Pusat, Letjen TNI (Purn) Marciano Norman.
Sebanyak 15 cabang olahraga mengirimkan delegasi atletnya untuk ikut pada PON XX Papua 2021 nanti.
“Anggaran untuk memberangkatkan atlet Kepri ke PON disetujui sebesar Rp 2,35 miliar.
Ini sangat minim untuk persiapan dan keberangkatan atlet menuju ajang sekelas PON,” keluhnya kepada TribunBatam.id, Jumat (29/1/2021).
Keseriusan para atlet, menurutnya telah ditunjukkan pada Pelatihan Provinsi (Pelatprov) yang digelar secara mandiri sejak beberapa waktu lalu.