VIRUS CORONA DI KARIMUN
Dampak Covid-19 Karimun, Tempat Hiburan Malam Diminta Tutup, Belajar Kembali Daring
Setidaknya, 285 kasus positif virus corona di Karimun masih menjalani isolasi. Jumlah itu termasuk tinggi dibanding beberapa bulan terakhir.
Penulis: Yeni Hartati | Editor: Septyan Mulia Rohman
KARIMUN, TRIBUNBATAM.id - Masih tingginya kasus covid-19 di Karimun ke sejumlah sektor.
Setidaknya, 285 kasus positif virus corona di Karimun masih menjalani isolasi.
Tempat Hiburan Malam (THM) Karimun terkena imabsnya.
Mereka diminta untuk menutup sementara operasional mulai hari ini, Senin (24/5/2021).
Penutupan sementara operasional THM itu dengan pertimbangan kesehatan masyarakat dan menghindari terjadinya kerumunan yang berakibat penularan Covid-19 lebih luas.
Bupati Karimun Aunur Rafiq menjelaskan, Pemkab Karimun telah menyurati pemilik THM untuk mulai menutup sementara aktivitasnya hingga beberapa hari kedepan.
“Mulai malam ini tutup. Kami minta sampai 10 hari kedepan tidak ada aktivitas di THM,” ucap Bupati Rafiq.

Ia menambahkan, lonjakan kasus covid-19 yang terjadi membuat pihaknya akan kembali mengeluarkan pembatasan aktivitas masyarakat di malam hari.
Selain THM, aktivitas di kafe, tempat makan dan restoran juga akan terkena adanya pembatasan dengan tidak memperbolehkan untuk pelanggan makan di tempat.
“Hanya boleh bungkus saja, seperti di Coastal Area itu tidak boleh ada yang makan di tempat,” tambahnya.
Selain itu, pihaknya juga akan memberi sanksi tegas berupa pencabutan izin jika THM kedapatan tetap beraktivitas selama larangan tersebut.
“Sanksi THM ada, kita tegas cabut aja izinnya, karena toleransi sudah cukup diberikan,” jelasnya.
Pemkab Karimun sebelumnya telah memperketat pintu keluar masuk Kabupaten Karimun, seperti di Pelabuhan dan Bandara.
Langkah tegas itu mengingat angka penyebaran Covid-19 yang kian hari terus terjadi penambahan. Hingga kini, tercatat 285 kasus Positif aktif Covid-19 masih menjalani isolasi.
Angka itu merupakan yang tertinggi sejak awal Covid-19 masuk ke Kabupaten Karimun.
Sehingga, Pemerintah Kabupaten Karimun harus mengambil langkah tegas untuk kembali memutus penyebaran Covid-19 itu.
Baca juga: Gula Darah Tinggi, 70 Warga Toapaya Gagal Divaksin Covid-19, Muncul 27 Kasus Corona
Baca juga: Tugu Sirih Tanjungpinang Tutup Sementara Efek Corona, Langkah Pemko Atasi Covid-19
Nasib Belajar Tatap Muka Karimun
Awal semester masuk sekolah sekolah usai libur lebaran Idul Fitri 1442 Hijriah tergantung perkembangan kasus covid-19.
Saat ini, angka positif aktif di Kabupaten Karimun masih di angka 285 kasus.
Jumlah itu termasuk tinggi dibanding beberapa bulan terakhir.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun, Riza Kurniati menjelaskan, pihaknya masih memantau perkembangan kasus penyebaran Covid-19 di Karimun untuk mengambil kebijakan terkait proses belajar mengajar.
"Kami melihat situasinya seperti apa, kami juga akan berkoordinasi bersama pak Bupati terkait langkah seperti apa yang akan kita ambil," ucap Riza.
Ia menambahkan, apabila kebijakan terkait proses belajar mengajar sudah diputuskan, maka pihaknya akan segera menerbitkan Surat Edaran terbaru terkait hal itu.
Namun sebaliknya, apabila perkembangan kasus turun sebelum jadwal masuk sekolah, maka pihaknya tidak akan mengeluarkan surat edaran baru dan tetap mengacu pada edaran sebelumnya.
"Kalau kebijakan nanti akan tetap masuk sekolah seperti biasa, kita tidak keluarkan edaran dan ikuti surat edaran sebelumnya," jelasnya.
Sementara, Bupati Karimun Aunur Rafiq, menjelaskan, melihat kondisi penyebaran covid-19 di Karimun yang masih tergolong tinggi, maka proses belajar mengajar secara tatap muka untuk sementara waktu akan berjalan secara daring atau Belajar Dari Rumah (BDR)
"Seperti yang saya katakan sebelumnya, apabila ada temuan satu kasus saja, sekolah akan kita tutup. Maka dengan peningkatan kasus saat ini, kemungkinan kita tutup kembali," jelasnya Bupati Karimun.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Karimun telah mengizinkan sekolah- sekolah untuk kembali melakukan proses belajar mengajar secara tatap muka.
Hal itu menyusul, perkembangan kasus Covid-19 di Karimun yang sempat menurun dan Kabupaten Karimun telah berstatus zona kuning.
Akan tetapi, dalam satu bulan belakangan, kasus Covid-19 kembali melonjak tinggi dan Karimun di tetapkan menjadi zona orange. (TribunBatam.id/Yeni Hartati)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita Tentang Karimun