Ada Elite PDIP Tak Nyaman Elektabilitas Ganjar Melambung? Dianggap Kebablasan hingga Disindir Puan

Isu ketidakharmonisan hubungan antara Ganjar Pranowo dan sejumlah elite PDIP kian mencuat menyusul tak diundangnya Gubernur Jateng itu di acara Puan

Kolase TribunKaltara.com / Kompas.com/Riska Farasonalia
Ganjar Pranowo dan Puan Maharani. Pengamat menilai Gubernur Jawa Tengah dan Ketua DPP RI memiliki potensi untuk maju di Pilpres 2024 

TRIBUNBATAM.id - Isu ketidakharmonisan hubungan antara Ganjar Pranowo dan elite PDIP kian mencuat.

Ganjar yang elektabilitasnya melambung bersama-sama dengan Anies Baswedan di survei Pilpres, seakan-akan membuat tak nyaman sebagian kader partai berlambang banteng bermoncomg putih.

Puncak dari kabar ketidakharmonisan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) itu, terlihat saat ia tak diundang dalam acara PDIP yang justru digelar di Semarang dan dihadiri Puan Maharani, akhir pekan lalu.

Tak diundangnya Ganjar itu disebut Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPP PDI Perjuangan yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Jateng, Bambang Wuryanto, karena kebablasan.

Ganjar dinilai terlalu berambisi maju nyapres sehingga meninggalkan norma kepartaian.

Pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno menduga ada sekelompok orang di PDIP yang merasa tak nyaman dengan naiknya elektabilitas Ganjar Pranowo.

Baca juga: Hasil Survei Ganjar Pranowo Tinggalkan Jauh Puan Maharani, Bagaimana Sikap PDI Perjuangan?

Adi pun mempertanyakan situasi di internal PDIP saat ini, yang seakan justru ada upaya penjegalan terhadap Ganjar.

Ganjar Pranowo dan Puan Maharani. Pengamat menilai Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dan Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, memiliki potensi untuk maju di Pilpres 2024.
Ganjar Pranowo dan Puan Maharani. Pengamat menilai Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dan Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, memiliki potensi untuk maju di Pilpres 2024. (Kolase TribunKaltara.com / Kompas.com/Riska Farasonalia)

"Pertanyaan publik, apakah salah jika seorang kader partai yang kinerjanya dinilai baik di Jawa Tengah di basis pemilih yang luar biasa punya mimpi untuk menjadi Calon Presiden di 2024," kata Adi saat berbincang di program Kompas Siang, Senin (24/5/2021).

Menurut Adi, jika memang benar ada upaya tersebut, maka hal itu cukup aneh.

"Justru aneh kalau punya kader potensial justru diruntuhkan kredibilitasnya oleh teman partainya sendiri," kata dia.

Ia pun menilai jika ada kelompok tertentu yang tak ingin Ganjar untuk maju di bursa Pilpres 2024.

"Ada sekelompok pihak tertentu yang merasa tak nyaman dengan elektabilitas Ganjar yang terus menjulang karena bersamaan orang tersebut punya golden tiket yang kemungkinan besar mempunyai rekomendasi untuk maju di 2024 tapi elektabilitasnya tak setinggi Ganjar," kata dia.

Ia tak menampik jika selama ini nama Ganjar disandingkan kuat dengan nama Puan Maharani sebagai sosok yang juga digadang akan maju di bursa Pilpres 2024.

Baca juga: Ganjar Gak Bisa Nyapres Lewat PDI Perjuangan? Pengamat Berikan Tanggapan Terkait Putri Mahkota

Namun menurutnya, ada pula nama lain yang juga berpeluang untuk maju selain Ganjar dan Puan.

"Kan banyak figur yang punya peluang untuk maju, ada Risma, Puan bahkan Ahok muncul, jadi memang aroma persaingang di PDIP ini cukup kentara," jelasnya.

Ketua DPR RI Puan Maharani dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo
Ketua DPR RI Puan Maharani dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (Kolase Tribun Batam / Leo Halawa)
Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved