Kerumunan BTS Meal, Inilah Deretan McDonald Ditutup Sementara
Promo BTS Meal McDonald mengakibatkan kerumunan di sejumlah wilayah. Satpol PP
"Kami minta mereka bubar langsung menuju area parkir," ujar Kade.
Setelah membubarkan antrean, petugas lalu meminta pihak McDonald's untuk menghentikan operasi.
"Dari aplikasi online-nya juga ditutup. Sehingga rekan-rekan driver online tidak merasa dirugikan," ujar Kade.
3. Semarang

Satpol PP Kota Semarang menutup restoran cepat saji MCDonald's, Rabu (9/6/2021). Penutupan dilakukan lantaran terjadinya kerumunan orang yang mengantre pesanan terutama dari para ojek online.
Kepala Satpol PP Kota Semarang, Fajar Purwoto mengatakan, petugas mendapat laporan dari warga bahwa restoran MCDonalds terjadi kerumunan.
Setelah dicek, ternyata karena pihak manajemen tengah mengadakan promo BTS Meal yang kemudian masyarakat membeli melalui pemesanan online. Namun, para ojek online harus menunggu lama sehingga menimbulkan kerumunan.
"Saya terima laporan warga. MCDonalds promo BTS. Kami cek terjadi kerumunan. Saya tidak salahkan ojeknya tapi pihak resto tidak memahami kondisi," ujar Fajar saat menutup McDonald's di Mall Ciputra seperti dilansir TribunJateng.com dengan judul Promo BTS Meal Timbulkan Kerumunan, McDonalds Semarang Ditutup Sementara Satpol PP
4. Solo

Manajemen McDonald's Jalan Slamet Riyadi Solo tertunduk lesu pasca kerumunan yang terjadi akibat promo Limited Time Collab The BTS Meal.
Seperti diketahui, gerai makanan cepat saji tersebut sampai diserbu ratusan pengunjung, termasuk pengemudi ojek online.
Itu memicu kerumunan di lokasi hingga arus akses masuk tersendat. Alhasil, pengunjung harus gigit jari.
Mereka tidak bisa mendapat promo, tak terkecuali pengemudi ojek online yang harus menerima nasip orderannya dibatalkan.
Tak hanya itu, tim cipta kondisi dari unsur TNI, Polri, dan Satpol PP harus membubarkan kerumunan.
Kepala Satpol PP Kota Solo, Arif Darmawan mengatakan penutupan sementara gerai McDonald's Jalan Slamet Riyadi harus dilakukan.
Itu untuk mengurai kerumunan yang terjadi di komplek gerai makanan cepat saji tersebut.
"Layanan online sudah ditutup. Gerainya ditutup sementara hingga kondusif. Pelanggan tidak boleh masuk. Kami juga membubarkan kerumunan," kata Arif kepada TribunSolo.com, Rabu (9/6/2021).
TRIBUNBATAM.id akan mengupdate informasi ini.