CERITA UNIK

Kisah Bung Karno Lindungi Anak-anak saat Dilempari Granat Pasukan Kartosuwiryo

Presiden Pertama Republik Indonesia Ir Soekarno nyaris kehilangan nyawa kala pemberontakan Darul Islam (DI)/Tentara Islam Indonesia (TII)

Ist
Presiden Pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno 

TRIBUNBATAM.id - Presiden Pertama Republik Indonesia Ir Soekarno nyaris kehilangan nyawa kala pemberontakan Darul Islam (DI)/Tentara Islam Indonesia (TII).

Meksi nyawa terancam, Bung Karno justru berusaha melindungi anak-anak yang bersamanya.

Soekarnor merunduk ketika seorang pengawal mendorong Bung Karno ke bawah belakang mobil.

Kisah Bung Karno menjadi target pembunuhan terjadi pada 30 November 1957 oleh anak buah Kartosuwiryo.

Padahal Kartosuwiryo, pemimpin DI/TII adalah sahabat  Soekarno.

Kartosuwiryo dan Bung Karno memang bersahabat. Namun mereka bersimpang jalan ketika Bung Karno memilih mempertahankan dasar negara Pancasila, sedangkan Kartosuwiryo ingin menerapkan asas agama Islam.

“Di tahun 1918 ia dalah seorang kawanku yang baik. Di tahun 1920-an di Bandung kami tinggal bersama, makan bersama, dan bermimpi bersama-sama. Tetapi ketika aku bergerak dengan landasan kebangsaan, dia berjuang semata-mata menurut asas agama Islam,” ujar Soekarno yang akrab di panggil Bung Karno, dalam buku ‘Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat Indonesia’, karya Cindy Adams, Penerbit yayasan Bung Karno dan Penerbit Media Pressindo, Cetakan Keempat, 2014.

Presiden Pertama Indonesia Ir Soekarno
Presiden Pertama Indonesia Ir Soekarno (ISTIMEWA)

Baca juga: Sosok Sintong Panjaitan, 34 Tahun Lalu Jenderal Kopassus Ramal Prabowo jadi Menhan

Ketika itu Bung karno sedang berjalan keluar meninggalkan acara malam amal di Perguruan Cikini, Jakarta, tempat dua anak Soekarno bersekolah.

Malam itu berlangsung keramaian. Ada hiasan balon, potongan kertas warna–warni, musik, nyanyian, lelang, dan pertunjukan singkat.

Sekira 500 tamu serta para pengajar, anak-anak, dan ribuan penonton berdiri di tengah hujan, sekira pukul 18.55 WIB.

Pada saat itu Bung Karno turun dari lantai dua melalui tangga sempit.

Hati Bung Karno sedang berbunga-bunga, saat itu ia memainkan rambut seorang anak yang berjalan di sebelah kiri dan menggendong anak yang lain di sebelah kanan.

Bung Karno tengah dikerumuni anak-anak. Ketika sampai di luar, pintu mobil kepresidenan telah terbuka disusul isyarat kepergian Presiden. Komandan pasukan pengawal berteriak memberi aba-aba, “Hormat…!!!”

Presiden RI Pertama, Ir. Soekarno
Presiden RI Pertama, Ir. Soekarno (ist)

Dalam waktu sepersekian detik, saat orang-orang berhenti sejenak untuk melakukan penghormatan, sebuah granat meledak.

Dari sebelah kiri gedung dilemparkan sebuh granat lagi. Dari sebelah kanan menyusul yang lain.

Halaman
123
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved