Usai Divaksin 2 Warga Riau Meninggal Dunia, Sempat Alami Meriang dan Kejang-kejang

Dua orang warga riau meninggal dunia usai di vaksin, dirinya sempat mengalami kejang-kejang dan sempat meriang. Dokter memberikan jawaban terkait hal

Editor: Eko Setiawan

TRIBUNPEKANBARU.id, PEKANBARU - Keluhan setelah lakukan Vaksin dan meninggal dunia dialami dua warga di Riau.

Setelah sempat divaksin, seminggu kemudian mereka mendapatkan gejala tidak biasa, dari meriang hingga kejang-kejang.

Akhirnya kedua orang tersebut meninggal dunia.

Kasus meninggalnya dua orang di Riau tersebut akhirnya membuat Ketua Komisi Daerah (Komda) angkat bicara.

Ia menceritakan bagaimana kronologis kedua orang tersebut sakit dan kemudian meninggal dunia.

ILUSTRASI - Pemberian vaksin influenza atau vaksin flu merupakan cara mencegah infeksi dan meminimalkan risiko komplikasi penyakit dari saluran pernapasan ini.
ILUSTRASI - Pemberian vaksin influenza atau vaksin flu merupakan cara mencegah infeksi dan meminimalkan risiko komplikasi penyakit dari saluran pernapasan ini. (freepik.com)

Kedua warga Riau meninggal dunia setelah berapa hari disuntik vaksin Sinovac dan sempat mengalami keluhan dan gejala setelah divaksin.

Mereka adalah warga Indragiri Hulu dan Rokan Hulu.

"Setelah divaksin, seperti biasa mereka kan diminta 30 menit, setelah itu baru diperbolehkan pulang, setelah pulang pasien ini tidak ada keluhan," katanya.

Kemudian satu minggu setelah divaksin, pasien ini datang ke Puskemas mengeluhkan sakit demam, meriang dan kejang.

Setelah dirawat dan dilakukan observasi oleh tim medis, ternyata pasien ini menderita kadar gula yang tinggi.

Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh beberapa dokter spesialis di rumah sakit daerah yang ada di kabupaten tersebut, tidak ditemukan ada hal-hal yang berkaitan dengan KIPI.

"Jadi pasien ini memang hipertensi dan hipertropi pada jantungnya, setelah dilakukan scaning kepala tidak ditemukan ada kelainan, kemudian dirawat lagi beberapa hari, akhirnya meninggal," katanya seperti dikutip dari TribunPekanbaru.com dengan judul 2 Warga Riau Meninggal Setelah Vaksin Covid-19, Ini Penjelasan Komda KIPI Riau

Dari beberapa rangkaian pemeriksaan tersebut tim dokter menyimpulkan bahwa pasien ini meninggal dunia bukan karena efek dari vaksin yang disuntikkan.

Namun karena penyakit bawaan atau komorbid yang selama ini sudah diderita oleh pasien tersebut.

"Dari diagnosa dokter disana (Inhu) bukan karena KIPI, tapi akibat dari sidrom metabolik, termasuk kejang itu juga kemungkinan akibat metabolik akibat dari kadar gula darahnya yang tidak terkontrol," ujarnya.

Sementara untuk pasien yang di Rokan Hulu, dijelaskan Ligat, pasien ini mengalami gejala dua hari setelah divaksin Sinovac.

Pasien ini datang ke Puskemas dengan keluhan, meriang, demam.

"Kemudian pasien ini dirujuk ke rumah sakit swasta, dilakukan screeening, termasuk rontgen dan pemeriksaan darah, hasilnya pasien ini diketahui ada lekositosis dan hasil rongen torak atau badannya ada infeksi di paru-parunya," kata Ligat menjelaskan kronologis pasien mengalami gejala pasca disuntik vaksin.

Setelah diketahui ada infeksi di paru-parunya, pasien disarankan untuk dirawat transit sambil dilakukan pemeriksaan swab PCR.

"Namun saat itu pasien menolak, dan meminta untuk pulang ke rumah, setelah beberapa hari di rumah, pasien ini balik lagi ke rumah sakit, namun kondisinya sudah memburuk dan akhirnya pasien tidak tertolong lagi dan meninggal dunia," katanya.

( tribunpekanbaru.com /Syaiful Misgiono)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved