PENANGANAN COVID
Vaksinasi Corona di Batam, Puskesmas Sei Panas Penuh Sesak Warga Sejak Pagi
Kadinkes Batam sebelumnya sudah mewanti-wanti puskesmas untuk dapat menyediakan jalur registrasi vaksinasi corona bagi warga secara online.
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Vaksinasi Corona di Batam jadi prioritas warga.
Beberapa titik kegiatan vaksinasi massal pun ramai oleh kerumunan orang yang mengantre vaksin.
Puskesmas Sei Panas jadi salah satu fasilitas kesehatan dimana kerumunan masyarakat membludak mengantre vaksin sejak pagi, Jumat (18/6/2021).
Pantauan TribunBatam.id, kerumunan warga bahkan meluber hingga ke jalan tanpa berjaga jarak.
Antrean warga yang berjumlah sekitar ribuan orang itu panjang mengular.
Kepala Dinas Kesehatan atau Kadinkes Batam Didi Kusmarjadi sebelumnya sudah mewanti-wanti puskesmas untuk dapat menyediakan jalur registrasi vaksin bagi warganya secara online.
Jika sudah terdaftar, jumlah warga yang hendak divaksin pun dapat dikoordinir sesuai dengan kuota per harinya.

"Kami sudah tetapkan puskesmas memvaksin minimal 300 orang per hari.
Warga yang mau divaksin daftar dulu melalui link yang disediakan masing-masing puskesmas.
Baru nanti dikasih tahu kapan harus datang," jelas Didi, Jumat (18/6/2021).
Hal ini menurutnya penting untuk meminimalisir terjadinya antrean vaksin yang membludak dan menciptakan keramaian.
Meski demikian, Didi mengakui, mengkoordinir warga dalam rangka vaksinasi bukan lah perkara mudah.
"Sebenarnya vaksinasi massal secara walk-in itu tidak dianjurkan, karena kesulitan mengontrol massa," tambah Didi.
Sentra vaksinasi tambahan juga dibuka di beberapa titik lokasi di Batam.
Selain Stadion Temenggung Abdul Jamal, kawasan industri, mal termasuk ke sejumlah sekolah.
Didi Kusmarjadi melihat kerumunan massa saat Vaksinasi Corona di Batam sebagai bentuk dari animo tinggi masyarakat terhadap vaksin Covid-19.
Baca juga: ANTREAN Membludak, Vaksinasi di Sekolah Yos Sudarso Batam Dibubarkan Polisi dan Satpol PP
Baca juga: Aturan Baru Vaksinasi Covid-19 di GOR Temenggung Abdul Jamal Batam, Tak Cukup Bawa KTP
"Animo masyarakat sangat tinggi, kalau sudah seperti ini, mungkin kita tidak bisa buka walk-in vaksinasi dulu kecuali yang di Temenggung," sebut Didi.
KENDALA Door to Door
Vaksinasi Corona di Batam secara door to door sukar untuk diterapkan.
Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad mengungkap kendala dalam merealisasikan hal itu.
Seperti diketahui, pelaksanaan Vaksinasi Corona di Batam ini begitu dikeluhkan warga.
Tingginya animo masyarakat yang ingin mengikuti Vaksinasi Corona di Batam, kurang diimbangi dengan jumlah Tenaga Penyelenggara Vaksinasi.
Ini juga salah satu penyebab kegiatan vaksinasi tingkat RT ataupun door to door tak bisa dilakukan. Lantaran keterbatasan tenaga vaksinator.
"Kami memiliki 42 fasilitas kesehatan (Faskes). Sebanyak 21 di antaranya berasal dari faskes Pemko Batam, sementara 21 lainnya berasal dari klinik hingga rumah sakit.
Namun, dari 42 faskes ini tidak semua tenaga medisnya bisa dilibatkan secara langsung.
Kami tarik sebagian untuk membantu vaksinasi di beberapa titik," ujar Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad di DPRD Kota Batam, Jumat (18/6/2021).

Jika melihat hal tersebut, ia mengaku sangat sedih. Mengingat, tenaga medis yang diturunkan diakuinya sudah bekerja secara maksimal. Dan tentunya membutuhkan waktu untuk rehat.
"Rata-rata yang bisa terlayani sekitar 300 orang, namun kini hanya mampu melayani 200 orang.
Mengingat sejumlah tenaga medis dialihkan tenaganya ke titik-titik lainnya," katanya.
Amsakar menuturkan harusnya, secara ideal Batam bisa mendapat dukungan 3 kali lipat sumber daya manusia (SDM) dari faskes untuk melakukan vaksinasi.
Misalnya ada satu hari hari 17 ribu masyarakat yang akan divaksin, tapi tenaga penyelenggara vaksinasi saat ini sangat terbatas.
Idealnya, dari 17 ribu itu, butuh sekitar 60 ribu tenaga. Yang terdiri dari TNI dan Polri, Satpol PP, tenaga perkir, supir bus hingga tenaga vaksinator.
"Intinya, kami kekurangan tenaga penyelenggara vaksinasi," katanya.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat Kota Batam bisa berpikir cerdas dan sama-sama mematuhi aturan protokol kesehatan.
Jika ada satu titik penuh, maka pihaknya berharap warga untuk tidak berdesak-desakan, namun mencari alternatif ke faskes lainnya.
"Jangan malah meramaikan hingga berdesakan. Tapi cari saja faskes yang membuka fasilitas vaksinasi ini," ujarnya.
Dinkes Kepri: Tak Perlu Berkerumun
Kepala Dinas Kesehatan/ Kadinkes Kepri M Bisri menyayangkan adanya kerumunan pada Vaksinasi Corona di Batam secara massal.

Menurutnya, masyarakat yang mendaftar untuk mendapat vaksin corona tidk perlu menumpuk di satu sentra vaksinasi.
Ia pun meminta seperti Lurah atau perangkat RT/RW bisa memberikan imbauan kepada masyarakat.
Tidak hanya di Stadion Temenggung Abdul Jamal, pelaksanaan Vaksinasi Corona di Batam secara massal sebelumnya menjadi sorotan di kawasan Mega Mall Batam Centre.
Yang terbaru, Pemko Batam terpaksa membubarkan pelaksanaan vaksinasi corona yang diadakan di salah satu sekolah di Batam Center.
"Padahal sentra vaksin sudah banyak. Puskesmas juga ada.
Bisa disampaikan juga, bahwa vaksinasi bukan hanya ada di satu titik atau tempat, ada di puskesmas juga. Jadi tak perlu bertumpuk di satu sentra saja," ujarnya, Jumat (18/6/2021).
Meski demikian, Bisri merasa senang. Menurutnya, upaya pemerintah daerah dalam mengajak masyarakat untuk divaksin berjalan optimal.
"Kita bisa yakin juga, target Pak Gubernur tentang capaian vaksinasi corona ini bisa terpacai," ucapnya.

Wakil Gubernur Kepri, Marlin Agustina sebelumnya menyampaikan kepada Warga Batam untuk tidak perlu khawatir hingga menimbulkan kerumunan terkait pelaksanaan vaksinasi corona ini.
Marlin pun senang, ahkirnya antusias masyarakat terhadap vaksin sudah mulai meningkat.
"Disatu sisi kita senang dengan meningkatnya kesadaran masyarakat mau divaksin. Apa yang sudah dilakukan seluruh stakholder berjalan dengan baik," ujarnya.
"Tenang saja, setiap stok vaksin habis pasti kita ajukan penambahan lagi.
Jangan sampai malah menimbulkan kerumunan, malah bahaya buat diri kita dan orang sekitar kita akan penyebaran Covid itu," ujarnya usai melantik PNS Tenaga Kesehatan sebagai pejabat fungsional di Gedung Daerah Tanjungpinang, Kamis (17/6) sore.
Ia juga menginformasikan bahwa baru kemarin malam mengawal kedatangan 2 jenis vaksin yang dibawa langsung ke Kota Batam.
Dua jenis vaksin corona itu di antaranya merek Sinovac sekitar 3 ribu vial dan Astrazaneca sekitar 6 ribuan lebih.
"Jadi masyarakat gak perlu khawatir tidak dapat vaksin ya," ucapnya kembali.(TRIBUNBATAM.id/Hening Sekar Utami/Roma Uly Sianturi/Endra Kaputra)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita Tentang Batam