PENANGANAN COVID

Kadinkes Cemas Pasien Covid-19 Tanjungpinang Banyak Isolasi Mandiri

Data satgas covid-19 di Tanjungpinang hingga 22 Juni 2021 mencatat, terdapat 600 kasus aktif dimana 391 di antaranya menjalani isolasi mandiri.

Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak | Editor: Septyan Mulia Rohman
TribunBatam.id/Noven Simanjuntak
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tanjungpinang, Nugraheni, Selasa, (22/6). Ia mengaku khawatir dengan banyaknya pasien covid-19 yang menjalani isolasi mandiri. 

TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Tanjungpinang, Nugraheni dibuat cemas.

Itu setelah banyaknya jumlah pasien covid-19 di Tanjungpinang yang lebih banyak menjalani isolasi mandiri dibanding menjalani perawatan di rumah sakit dan karantina di Lohass Hotel.

Ia khawatir, perawatan isolasi mandiri yang tidak benar malah menciptakan penyebaran virus corona di Tanjungpinang.

Data satgas covid-19 di Tanjungpinang hingga 22 Juni 2021 mencatat, terdapat 600 kasus aktif dimana 391 di antaranya menjalani isolasi mandiri.

Sementara 70 pasien rawat di rumah sakit dan 139 pasien karantina Lohass Hotel.

Adapun jumlah pasien selesai isolasi atau pasien sembuh corona sebanyak 3498 dan 102 pasien dinyatakan meninggal dunia akibat covid-19.

Sejumlah warga lanjut usia (Lansia) dengan usia 60 tahun keatas saat mendaftar vaksinasi corona di Tanjungpinang dosis pertama di Pujasera, Pasar Bintan Centre, Kota Tanjungpinang, Senin, (19/4/2021).
Sejumlah warga lanjut usia (Lansia) dengan usia 60 tahun keatas saat mendaftar vaksinasi corona di Tanjungpinang dosis pertama di Pujasera, Pasar Bintan Centre, Kota Tanjungpinang, Senin, (19/4/2021). (TribunBatam.id/Noven Simanjuntak)

Sebagaimana aturan Kementerian Kesehatan, isloasi mandiri boleh dilakukan asal dengan persyaratan yang telah ditetapkan.

"Ya memang kami sadari, tapi syarat-syarat (isolasi mandiri) itu cukup ketat kok.

Pasien benar-benar mesti putus kontak dengan anggota yang lain," ujarnya, Selasa, (22/6).

Menurutnya, yang paling terpenting dari pasien yang menjalani isolasi mandiri ialah terjaminnya pemenuhan kebutuhan sehari-hari selama menjalani masa pemulihan.

"Selain itu dijamin dia tidak kontak lansung demgan anggota keluarga, lalu pemenuhan sarana dan prasarana seperti kamar mandi sendiri sampai alat-alat makan sendiri," ungkapnya.

Mengingat hal itu dan seiring bertambahnya angka pasien terkonfirmasi Covid-19, maka melalui rapat bersama Satgas Covid-19 Provinsi disepakati penambahan lokasi perawatan di Rumah Sakit maupun Hotel Lohass yang jauh dari pemukiman masyarakat.

Baca juga: Covid-19 Lingga, Kecamatan Kepulauan Posek Bersih Virus Corona

Baca juga: Covid-19 Kepri, 485 Warga Meninggal Akibat Corona, Masih Abai Protokol Kesehatan?

"Misalnya di Hotel Lohass, Diawal-awal yang masuk sedikit mulai dari 40, 50, 70 orang.

Tapi lama kelamaan mereka cerita di sana jauh lebih enak.

Karena bisa keluar untuk olah raga di halaman dan berkomunikasi sesama pasien lainnya,

Halaman
123
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved