VIRUS CORONA DI BINTAN
Kantor Kejari Bintan 'Lockdown', Belasan Pegawai Terpapar Covid-19
Kantor Kejari Bintan lockdown sementara waktu menyusul ada 14 pegawai yang terpapar covid-19
Penulis: Alfandi Simamora | Editor: Dewi Haryati
BINTAN, TRIBUNBINTAN.com - Pelayanan di Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Bintan untuk sementara waktu ditutup.
Pasalnya, sejumlah pegawai di Kejari Bintan terpapar Covid-19, dan kini menjalani isolasi mandiri.
Kepala Kejari Bintan, I Wayan Riana membenarkan, ada beberapa pegawai di lingkup kerjanya terinfeksi virus corona.
Namun, untuk berapa jumlah pastinya belum diketahui lantaran masih direkap.
"Masih kami rekap. Jadi kantor kita lockdown untuk sementara waktu," ujar I Wayan Riana, Rabu (23/6/2021).
Ia melanjutkan, Dinas Kesehatan Bintan sudah melakukan tracking kepada pegawai yang kontak erat dengan pegawai yang sudah terkonfirmasi positif covid-19.
Sementara itu, Kasi Intel Kejari Bintan, Mustofa menambahkan, ada 14 pegawai di Kejari Bintan yang positif Covid-19.
Para pegawai yang terpapar juga sudah menjalani isolasi mandiri.
Untuk memutus penyebaran virus corona maka kantor Kejari Bintan ditutup sementara.
"Kita sudah lockdown sejak Senin (21/6/2021) kemarin, dan kondisi para pegawai sudah mulai membaik," tutupnya.
Zona Merah
Diketahui Kabupaten Bintan kini masih memegang status Zona Merah Covid-19.
Data Dinas Kesehatan atau Dinkes Bintan hingga 22 Juni 2021, sudah 2.309 warga terpapar virus corona.
Ada penambahan 23 kasus baru dari data terakhir yang dihimpun itu.
Kadinkes Bintan dr Gama Af Isnaeni membenarkan adanya penambahan 23 kasus baru di Kabupaten Bintan.
Gama juga menjelaskan, 23 kasus baru yang bertambah hari tersebar di beberapa Kecamatan di Bintan.

Yakni Gunung Kijang, Kecamatan Bintan Timur dan Kecamatan Toapaya.
Ia tidak mengelak kasus covid-19 di Bintan masih terus menunjukkan angka peningkatan setiap hari.
Menurut Gama ,lonjakan kasus disebabkan banyak faktor salah satunya kelalaian masyarakat sewaktu lebaran Idul Fitri beberapa waktu lalu.
"Sepertinya karena adanya warga yang mudik dan berkunjung waktu lebaran jadi penyebabnya," ungkapnya, Rabu (23/6/2021).
Gama juga menyebutkan, untuk menekan laju kasus Covid-19 di Bintan masyarakat juga harus menerapkan protokol kesehatan.
"Langkah ini menjadi kunci dalam upaya menekan laju penyebaran Covid-19, dan kita harus sama-sama disiplin supaya pandemi ini bisa segera berakhir,"terangnya.
Gama juga menambahkan, status Kabupaten Bintan masuk zona merah covid-19, pihaknya akan menegakkan protokol kesehatan di semua sektor.
Baca juga: KM Sabuk Nusantara Putar Balik Natuna Setelah 2 Penumpang Ketahuan Positif Corona
Baca juga: Kadinkes Cemas Pasien Covid-19 Tanjungpinang Banyak Isolasi Mandiri
"Razia penegakan prokes juga akan dilakukan di beberapa lokasi," ucapnya.
Mimpi Pemkab Bintan
Pemkab Bintan punya mimpi agar capaian vaksinasi corona di Bintan menembus angka 70 persen hingga akhir Juni 2021.
Saat memimpin rapat evaluasi PPKM di aula Kantor Bupati Bintan, Senin (21/6), Bupati Bintan Apri Sujadi mengungkap, jika capaian vaksinasi corona di Bintan sudah mencapai 46 persen yang terhimpun hingga Sabtu (19/6).
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Bintan Apri Sujadi menuturkan jika Bintan berstatus Zona Merah Covid-19.
Selain pencapaian vaksinasi, Apri akan meninjau langsung pelaksanaan PPKM di masyarakat.
Guna mendukung hal tersebut, Pemkab Bintan juga akan menambah lokasi karantina terpadu.
"Kedepannya satgas covid di Bintan akan memanfaatkan wisma Kunang -Kunang di Kawal sebagai lokasi karantina terpadu seperti di LPMP Toapaya.

Kami juga akan menjajaki guna memanfaatkan lokasi lainnya," ucapnya.
Pada akhir rapat Bupati Bintan berharap agar Kabupaten Bintan pada akhir bulan ini sudah harus kembali masuk ke dalam zona hijau.
"Untuk itu ia juga sudah meminta langkah-langkah kongkrit terhadap Camat, Lurah dan Kepala Desa dalam penanganan Covid 19," tutupnya.(TribunBatam.id/Alfandi Simamora)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita Tentang Virus Corona di Bintan