BATAM TERKINI
Dituduh Siksa Karyawannya hingga Meninggal, Bos PT Tugas Mulia Rusna Angkat Bicara
Direktur PT Tugas Mulia, J Rusna bantah saat dirinya dituding aniaya eks karyawannya bernama almarhumah Elisabeth Take Ruron atau ER (33).
Diceritakan Koordinator Komisi Keadilan Perdamaian Pastoral Migran dan Perantau (KKPPMP) Keuskupan Pangkalpinang dan Kepri, Pastor Chrisanctus Paschalis Saturnus, sebelum dibawa ke Rumah Sakit Badan Pengusahaan (RSBP) Batam, Elisabet dirawat di RS Camatha Sahidya, Panbil.
Baca juga: Eks Pegawai PT Tugas Mulia Meninggal Dunia hingga Lowongan Kerja
"Karena tidak ada kejelasan maka dibawa ke Rumah Sakit Badan Pengusahaan (RSBP) Batam. Tapi Tuhan berkata lain, ER (Elisabet) meninggal dunia," kata pria yang akrab disapa Romo Paschal kepada Tribun Batam, Jumat (25/6/2021).
Diceritakan Romo Paschal, katanya bermula sejak 3 tahun yang lalu, Elisabeth direkrut oleh Direktur PT. Tugas Mulia, J Rusna. Sebuah perusahaan yang bergerak di bidang penempatan asiten rumah tangga
"ER direkrut dari Sumba dan dibawa ke Batam untuk bekerja sebagai PRT sekira 2018 lalu, dan waktu itu mendapat kontrak untuk bekerja dengan majikan yg pertama di Batam dengann masa kerja satu tahun lebih," jelas Romo.
Selanjutnya, Elisabeth pindah ke majikan yang kedua. Dan pada tahun 2020 lalu majikan tersebut pindah ke Jakarta dan mengajak Elisabet untuk ikut serta ke Jakarta.
Namun beberapa waktu belakangan, Elisabeth mengalami sakit yang cukup parah dan membutuhkan penanganan medis yang lebih serius.
"Maka, berdasarkan hasil pengecekan kami, majikan tersebut mengambil keputusan untuk mengembalikan Elisabeth ke PT. Tugas Mulia di Batam. Dan berdasarkan pengakuan Elisabeth, selama berada di penampungan PT. Tugas Mulia, sering dipukul dan ditendang oleh J. Rusna," jelas Romo yang dikenal vokal membela korban kekerasan khusus perempuan dan anak di Kepri.
Masih dengan penjelasan Romo Paschal. Katanya, seluruh pengakuan Elisabeth semas hidup direkam dengan video.
Lanjutnya, dalam keadaan sakit J Rusna sering memaksa Elisabeth untuk bekerja dan sering dipukul dan ditendang.
Hingga akhirnya kondisi kesehatan Elisabeth semakin memburuk.
Bahkan ketika akan dibawa ke rumah sakit Camatha Sahidiya Minggu (20/6/2021), dalam keadaan yang sudah tidak berdaya pun, Elisabeth ditarik paksa, dipukul dan ditendang oleh J Rusna.
"Hingga akhirnya dibawa ke rumah sakit. Ketika sudah berada di rumah sakit Camatha Sahidiya, tidak ada orang yang menjaga dan merawat serta memperhatikan ER. Dia berusaha untuk melakukan segala sesuatu sendiri dalam keadaan yang tidak berdaya," urai Romo.
Baca Selanjutnya: Vonis terdakwa kasus trafficking ricuh keluarga korban kau hebat ya rusna hukum bisa kau beli
Aku Romo, sesekali J Rusna hanya datang ke rumah untuk mengantarkan makanan dan memarahi serta membentak dan mengancam Elisabeth lalu pergi.
Hingga pada akhirnya pada Senin (21/6/2021) siang, seorang pengurus Satgas NTT Peduli yang tanpa sengaja menemukan Elisabeth dalam keadaan yang sudah sangat kritis dan memprihatinkan.