BATAM TERKINI

Semasa Hidup Mengaku Disiksa Bos Kerja, Elisabeth Asal NTT Akhirnya Meninggal Dunia

Elisabet meninggal dunia Rabu (23/6/2021) sekira pukul pukul 12.00 (WIB) di Rumah Sakit Badan Pengusahaan (RSBP) Batam.

Dok KKPMP Kepri
Semasa Hidup Mengaku Disiksa Bos Kerja, Elisabeth Asal NTT Akhirnya Meninggal Dunia. Foto acara pengebumian jenazah Elisabeth yang dilayani oleh Romo Chrisantinus Saturnus Pascal dan Pastor Gereja Katolik Paroki Kerahiman Ilahi Tiban Batam P. Antoniius Faot serta umat yang hadir, Rabu (23/6/2021) si Sei Temiang, Batam, Kepri sekira pukul 17.00 WIB 

"Hingga akhirnya dibawa ke rumah sakit. Ketika sudah berada di rumah sakit Camatha Sahidiya, tidak ada orang yang menjaga dan merawat serta memperhatikan ER. Dia berusaha untuk melakukan segala sesuatu sendiri dalam keadaan yang tidak berdaya," urai Romo.

Baca Selanjutnya: Vonis terdakwa kasus trafficking ricuh keluarga korban kau hebat ya rusna hukum bisa kau beli

Aku Romo, sesekali J Rusna hanya datang ke rumah untuk mengantarkan makanan dan memarahi serta membentak dan mengancam Elisabeth lalu pergi. 

Hingga pada akhirnya pada Senin (21/6/2021) siang, seorang pengurus Satgas NTT Peduli yang tanpa sengaja menemukan Elisabeth dalam keadaan yang sudah sangat  kritis dan memprihatinkan.

Dalam keadaan tak berdaya mereka berkenalan dan menceritakan asal daerah Elisabeth

Gaji Tak Diberikan Selama 3 Tahun

Dalam keterangan Elisabath yang divideokan, gaji dari majikan sudah diserahkn semua oleh majikan bos PT Tugas Mulia, ke J Rusna.

Tapi Rusna tidak pernah memberikan gaji tersebut sebagai hak dari Elisabeth. Kemudian pengurus Satgas tersebut menyampaikn maslah tersebut ke pengurus satgas yang lain.

"Dan semua sepakat untuk mencoba mencari jalan untuk menyelamatkan nyawa Elisabeth. Mereka sepakat untuk mencari keluarga besar Peguyuban Larantuka serta menghubungi saya dan Romo P. Antoniius Faot," kata Romo Paschal.

Setelah mendengar informasi penerlantaran Elisabet, hingga akhirnya pihak Kerukunan Keluarga Larantuka (KKL) Batam datang dan berusaha mencari info keluarga korban hingga ditemukan.

Pihak KKL Batam akhir sepakat untuk mengambil alih segala sesuatu berkaitan dengan Elisabeth.

Pihak KKL kemudian berkoordinasi dan meminta arahan dari dokter spesialis yang menangani ER, dan dokter tersebut menyarankan  untuk kalau boleh keluarga segera mengambil langkah untuk memindahkan Elisabet ke RS yang lebih memadai.

Baca Selanjutnya: Pengunjung ngaku pengacara rusna hakim pn batam tunda sidang perdagangan orang

Karena pertimbngan keterbatasan  fasilitas medis di RS Camatha Sahidiya. 

Permintaan dokter spesialis tersebut juga sebelumnya sudah disampaikan dokter ke J Rusna untuk segera dirujuk.

"Tapi tidak diindahkan oleh J Rusna. Pihak KKL atas izin keluarga dan dokter, akhirnya sepakat untuk memindahkan Elisabet ke RSBP Batam. Sempat dirawat di sana, dan hingga akhirnya Elisabet menghembuskan nafas terakhirnya pada Rabu, 23 Juni 2021 pukul12.00," jelas Romo Paschal.

Romo Paschal berharap persoalan dugaan keterlibatan Direktur PT Tugas Mulia, J Rusna harus diusut.

Halaman
123
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved