5 Olahraga yang Cocok untuk Menurunkan Berat Badan bagi Wanita dalam Fase Menopause

Olahraga bisa menjadi cara yang bagus untuk membuat tubuh menjadi terasa lebih baik dan membantu mendapatkan kembali energi dan stamina. 

freepik
Ilustrasi olahraga kardio 

HIIT membakar banyak kalori. Sebuah studi Maret 2015 dari Journal of Strength and Conditioning Research membuktikan dalil ini.

Disebutkan, sesi HIIT 30 menit dapat membakar 25-30 persen lebih banyak kalori daripada kardio tradisional.

Kita dapat mengharapkan untuk membakar sekitar 450 kalori dalam sekali aktivitas. 

Lalu, HIIT dapat disesuaikan dengan bentuk latihan kardio apa pun yang kita suka, apakah itu berlari, mendayung, atau lompat tali.

Ada begitu banyak aplikasi latihan HIIT gratis di YouTube sehingga kita tidak akan pernah bosan.

Durasi latihan berkisar dari 7-60 menit, dan instruktur biasanya menawarkan modifikasi atau level, jadi kita tidak harus fit dalam standar tertentu untuk memulainya.

Pacu diri, dan secara bertahap akan berdampak pada tubuh, hingga durasi yang lebih lama dan tingkat latihan yang lebih menantang.

Kekurangan HIIT

HIIT tergolong sangat berat bagi tubuh, jadi mungkin saja tidak akan cocok untuk semua orang.

2. Kardio stabil detak jantung

Ini adalah cara yang bagus untuk menggambarkan latihan kardiovaskular yang meningkatkan detak jantung, dan mempertahankannya untuk waktu yang lama.

Berlari adalah contoh sempurna dari kardio ini. Saat detak jantung meningkat, kita memulai dan berusaha tetap pada tingkat yang sama selama berlari.

Kelebihan

Kardio steady-state ini sangat baik untuk menurunkan berat badan, dan pengkondisian kardiovaskular karena dilakukan untuk waktu yang lebih lama.

Sebagian besar bentuk latihan dapat dilakukan sebagai kardio jenis ini, termasuk bersepeda, berenang, mendayung, dan bahkan menari. 

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved