5 Olahraga yang Cocok untuk Menurunkan Berat Badan bagi Wanita dalam Fase Menopause
Olahraga bisa menjadi cara yang bagus untuk membuat tubuh menjadi terasa lebih baik dan membantu mendapatkan kembali energi dan stamina.
Sehingga kita dapat memilih aktivitas apa pun yang kita sukai.
Kekurangan
Dibutuhkan lebih banyak waktu untuk membakar kalori dalam jumlah yang lebih signifikan daripada HIIT.
Jadi, jika kita memiliki waktu terbatas, latihan kardio semacam ini mungkin tidak cocok.
Misalnya, lari 30 menit akan membakar antara 280-520 kalori tergantung pada berat dan kecepatan.
3. Latihan kekuatan
Kebanyakan orang tidak menyamakan latihan kekuatan dengan penurunan berat badan, tetapi itu karena kebanyakan orang tidak melatih kekuatan dengan benar.
Jika kita pernah mengambil koper yang berat atau memindahkan beberapa perabotan, kita mungkin memerhatikan bahwa detak jantung akan meningkat cukup cepat.
Meskipun ini bukan latihan kardiovaskular, itu masih bisa menjadi intens jika apa yang kita angkat berat.
Latihan kekuatan menyebabkan efek "after burn". Artinya, saat kita melakukan latihan kekuatan, jaringan otot akan rusak.
Proses perbaikan datang ketika latihan selesai, tetapi saat proses ini sedang berlangsung, tubuh tetap membakar kalori, karena tubuh masih bekerja keras, meski kita tidak dapat melihat atau merasakannya.
Lalu semakin banyak otot yang kita miliki, semakin banyak kalori yang terbakar.
Kelebihan
Latihan kekuatan terbukti meningkatkan kepadatan tulang, menurunkan risiko osteoporosis — masalah umum yang menyerang wanita seiring bertambahnya usia dan mengalami menopause.
Latihan kekuatan juga mempertahankan dan membangun massa otot, penting seiring bertambahnya usia dan massa otot menurun.
