Fakta-fakta Kemunculan TKA China di Bandara Makassar saat PKPM Darurat di Jawa-Bali
Kemunculam TKA China di Bandara Makassar disorot publik sebab masuk ke Sulse pada saat PPKM Darurat diberlakukan di Jawa-Bali
TRIBUNBATAM.id, MAKASSAR - Tenaga kerja asing (TKA) China dikabarkan kembali masuk ke provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).
Menurut informasi dihimpun, kehadiran TKA China di Sulsel sudah yang ketiga kalinya selama pandemi Covid-19.
Sebelumnya, pada 29 Jui 2021 lalu masuk 9 orang, kemudian 1 Juli ada 17 orang.
Kehadiran TKA ini langsung membuat heboh publik se-tanah air. Publik menyoroti kebijakan masuknya TKA di tengah pemberlakukan PKPM Darurat di Pulau Jawa dan Bali untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Berdasarkan penelusuran tribun-timur.com (Grup Tribun Batam), pihak bandara dan Dinas Tenaga Kerja Sulsel membenarkan kehadiran para TKA China tersebut.
Artinya, isu kedatangan para TKA China bukan hoax melainkan benar adanya.
Informasi dihimpun, puluhan TKA China akan bekerja di Kabupaten Bantaeng, Sulsel.
Baca juga: Momen Ancaman Serius Covid-19, TKA China ke Sulsel Banjir. Ini Kata DPRD Provinsi Sulsel
Berikut fakta-faktanya:
1. Penjelasan Dinas Tenaga Kerja
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sulawesi Selatan, Andi Darmawan Bintang mengakui adanya Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China yang masuk ke Sulsel.
Andi Darmawan mengaku telah mendapat laporan tersebut, kemarin, Sabtu (3/7/2021).
Karena itu, ia mengirim tim untuk melalukan identifikasi langsung.
"Sekarang saya kirim stafku di sana untuk identifikasi, mereka mencari langsung dan melakukan pemeriksaan di sana," ucap Darmawan Bintang saat dihubungi Tribun-timur.com, Minggu (4/7/2021).
Kata Darmawan 20 TKA asal Cina itu merupakan pekerja PT Huadi Nickel Alloy Indonesia.
PT Huadi Nickel Alloy Indonesia merupakan industri pengolahan dan pemurnian mineral nikel di Kabupaten Bantaeng.
"Dia punya smelter di sana, di Kawasan Industri Bantaeng," ujarnya.