CORONA KEPRI
Curhat Pasien Covid-19 Batam Isolasi Mandiri, Berbagi Semangat via Video Call
Pasien covid-19 Batam yang menjalani isolasi mandiri mencurahkan isi hatinya. Bagaimana ceritanya mengusir rasa bosan?
Rini mengetahui dirinya terpapar setelah rekan kerjanya terkonfirmasi positif Covid-19.
Khawatir menularkan virus ke keluarga dan orang terdekat, Rini pun berinisiatif memeriksakan diri ke klinik.
Baca juga: 1.626 Warga Batam Jalani Isolasi Mandiri, Warga Minta Pengawasan Diperketat
Baca juga: DIDUGA Terpapar Covid-19 dari Istrinya, Kadinkes Batam Didi Kusmarjadi Ungkap Kondisi Terkini
Mengingat, tubuhnya mengalami demam.
Sesudah diperiksa, ia pun diminta untuk menjalani tes PCR esok harinya.
"Sejak pertama positif, puskesmas langsung menghubungi saya.
Petugas ingin membawa ke RSKI Covid-19 Galang atau rumah sakit rujukan.
Tapi saya memilih isolasi mandiri dikarenakan pertimbangan tadi," terangnya.
Selama isolasi mandiri pula, ruang geraknya terbatas. Ia diisolasi di salah satu kamar rumahnya.
Tak ada keluar rumah selain menjemur badan di bawah sinar matahari.
Untungnya, kamar di rumah Rini itu sudah dilengkapi dengan kamar mandi.
Untuk berkomunikasi dengan keluarga, Rini harus melakukannya via video call.
Bahkan, untuk mengantar makanan untuknya, keluarga Rini hanya menaruh tepat di depan pintu tanpa adanya kontak erat.
"Alhamdulillah hasil PCR keluarga saya negatif semua," kata Rini.
Walau isolasi mandiri di rumah, rasa bosan pun tak dapat dielakkan olehnya.

Akibat ruang gerak terbatas, Rini hanya menghibur diri dengan melihat-lihat hiburan di smartphone miliknya.