CORONA KEPRI
Gubernur Kepri Positif Covid-19, Soerya Respationo: Semoga Beliau Diberi Kesembuhan
Gubernur Kepri Ansar Ahmad kini menjalani isolasi mandiri setelah dinyatakan positif covid-19 berdasarkan hasil tes PCR, Minggu (11/7).
Penulis: Endra Kaputra | Editor: Septyan Mulia Rohman
Semua dilakukan di kediamannya selama isolasi mandiri," ucapnya.
Pak Gubernur memantau pelaksanaan jalannya pemerintahan provinsi Kepri melalui work from home selama isolasi mandiri.
Mohon doanya," ucapnya yang juga memposting dalam akun Facebooknya.
Kondisi Gubernur Kepri
Plt Kepala Biro Humas, Protokol dan Penghubung Provinsi Kepri, Hasan sebelumnya meminta masyarakat membantu mengirim doa untuk kesembuhan Gubernur Kepri, H. Ansar Ahmad yang saat ini sedang menjalani isolasi mandiri setelah dinyatakan positive covid-19 berdasarkan test PCR, Minggu, (11/7/2021) sore kemarin.
"Bapak sudah dinyatakan positif covid-19. Oleh karena itu kami mohon bantuan seluruh masyarakat Kepri untuk mendoakan kesembuhan Gubernur dan seluruh yang terpapar covid19 di Kepri. Semoga cepat pulih dan bisa beraktivitas kembali," sebutnya, Senin (12/7/2021).
Disampaikannya, kondisi Gubernur saat ini baik-baik saja dan sedang menjalani isolasi mandiri di kediamannya.
"Kondisi Gubernur sehat dan bugar, kita tidak perlu khawatir, doakan saja semoga segera pulih. Kita pastikan selama Gubernur menjalani isoman, kegiatan Pemerintahan Provinsi Kepri tetap berjalan.
Hanya saja, hari ini diberlakukan PPKM darurat, dan kegiatan kantor WFH kecuali di bidang esensial atau pelayanan publik," kata Hasan.

Melanjutkan pesan Gubernur, Hasan meminta agar semua warga Kepri untuk tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Karena Covid-19 masih ada di tengah-tengah masyarakat dan bahkan semakin berfluktuasi belakangan ini.
"Covid-19 bisa menghampiri siapa saja, jangan lengah.
Tetap patuhi protokol kesehatan, itu pesan Gubernur kepada masyarakat Kepri," kata Hasan.
Masyarakat juga diminta tetap disiplin menerapkan 5 M yakni memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi dan interaksi.
"Ini merupakan ikhtiar kita semua untuk menjaga resiko dari penularan.