CORONA KEPRI
Ada PPKM Darurat di Tanjungpinang, Warga Minta Aturan Tes Antigen Berbayar Direvisi
Warga Tanjungpinang atau Bintan yang tak bisa menunjukkan hasil tes antigen bebas covid-19 di posko penyekatan diminta menjalani tes antigen berbayar
Penulis: Alfandi Simamora | Editor: Dewi Haryati
"Kalau seperti ini, saya tak tahu lagi apakah besok bisa buka atau tidak. Soalnya belum lagi buka usaha harus memikirkan biaya rapid test antigen," katanya.
Di tempat terpisah, pedagang kedai kopi yang tinggal di Tanjungpinang dan memiliki usaha di Bintan, Desi Arisanti (34) juga mengeluhkan hal serupa.
"Kita setiap hari bolak-balik Tanjungpinang-Bintan. Kalau tiap hari rapid test antigen dan harus bayar Rp 150 ribu dan berlaku untuk satu hari saja, kita sangat berat. Apalagi di situasi serba susah saat ini.
Coba bayangkan kalau selama 1 bulan, berapa banyak biaya yang saya keluarkan," keluhnya.
Agus, Jon dan Desi berharap, Gubernur Kepri, dan Wali Kota Tanjungpinang bisa merevisi kebijakan penerapan tes antigen berbayar di posko penyekatan.
Desi mengaku, di tengah masa pandemi saat ini omzet usaha warung kopi yang dimilikinya juga anjlok.
Untuk bisa bertahan dan tetap mempekerjakan dua karyawan saja, ia sudah bersyukur.
“Ini demi bertahan hidup, kami mintalah solusinya dari para pejabat terutama Pak Gubernur. Apa solusi yang tidak memberatkan kami di masa pandemi ini,” harapnya.
Sementara itu dari pantauan Tribunbatam.id di lapangan, warga dari Tanjungpinang dan hendak ke Bintan yang hanya bisa menunjukkan kartu vaksin dan tidak bisa menunjukkan hasil rapid test antingen bebas Covid-19, banyak yang terpaksa putar balik ke Tanjungpinang dan sebaliknya.
Aturannya, bila tidak bisa menunjukkan surat hasil antigen dengan hasil negatif dan ingin masuk ke Bintan atau Tanjungpinang, maka harus menjalani tes swab antigen di posko penyekatan yang sudah disediakan petugas kesehatan dari pihak Kimia Farma.
Hasilnya pun harus negatif baru diperbolehkan melintasi posko penyekatan.
Sementara itu, pada hari pertama penyekatan Senin (12/7/2021) yang dilakukan di posko yang sama, tes swab antigen yang dilakukan petugas kesehatan dari Puskesmas Batu 10 Tanjungpinang justru gratis.
Meskipun, rapid test antigen itu hanya dilakukan secara acak kepada pengendara yang tak bisa menunjukkan surat vaksin. (tribunbatam.id/Alfandi Simamora)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita Tentang Corona Kepri