Dinyatakan Telah Meninggal Karena Covid, Pria Ini Balik ke Rumah Setelah 4 Hari Kemudian
Namun di balik fakta miris tersebut, rupanya tersimpan cerita unik sekaligus mencengangkan yang dialami oleh seorang wanita dari Amerika Tengah.
Ia jatuh selama perjalanan dan tidak bisa bangun lagi sehingga ia tetap di sana selama beberapa hari tanpa makanan atau minuman.
Victoria yang mengetahui suaminya masih hidup lantas memprotes pihak rumah sakit dan menuntut ganti rugi.
Victoria mengatakan kepada surat kabar LaPrensa Hondura, "Bukan suamiku yang meninggal, karena suamiku ada di sini sekarang. Aku mengenalinya."
Baca juga: Dalam Sidang PBB, Jokowi Dengan Lantang Sebut Ada Kesenjangan Vaksinasi Covid-19 di Dunia
"Saya ingin mereka mengembalikan sebagian dari apa yang saya bayar, karena mereka memberi saya tubuh seseorang yang tidak saya kenal."
Rumah Sakit de Occident mengonfirmasi bahwa pria tak dikenal yang dimakamkan Victoria tiba di rumah sakit dalam gejala serius Covid-19 pada 27 Desember.
Dia meninggal beberapa jam kemudian.
Direktur rumah sakit, Juan Carlos Cardona, bersikeras bahwa Victoria lah yang salah mengidentifikasi pria itu sebagai suaminya.
Cardona mengatakan, Instruksi dari Komite Darurat Kota adalah untuk meninggalkan seorang pasien yang meninggal karena Covid di kamar dingin selama enam hari hingga ada anggota keluarga yang muncul.
"Kemudian sang istri muncul, membawa kartu identitasnya, mengenalinya dan mengatakan bahwa dia suaminya."
Cardona menambahkan bahwa, setelah staf mencatat kemiripan fisik pria yang meninggal dengan foto yang dibawa Victoria, Victoria kemudian mengenali tubuh seorang pria yang ia sebut suaminya di kamar mayat rumah sakit itu.
Direktur rumah sakit itu mengatakan, "Dengan protokol keamanan yang benar, kantong plastik dibuka dan Victoria berkata bahwa itu adalah suaminya. Itulah mengapa mayat itu diserahkan kepadanya."
Baca juga: RS Lebih Suka Rawat Pasien Covid-19 Bergejala Ringan, Menkes: Bayarannya Sama
Menurut rumah sakit, salah satu anak Julio menghubungi mereka untuk mengungkapkan keraguan tentang orang yang meninggal itu setelah membuka peti mati pada hari pemakaman.
Tetapi mereka tetap melanjutkan pemakaman meskipun ragu.
"Hal yang logis adalah membawa mayat itu kembali sehingga kami dapat menyelidikinya." Kata Victoria.
"Tapi kemudian kerabat menelepon kembali dan mengatakan dia adalah orang yang tepat dan mereka akan menguburkannya."
"Kami telah mendokumentasikan semuanya."
"Kami bahkan mendapat permintaan maaf dari salah satu anak, jika ini menjadi gugatan."
(*/tribunbatam.id)
BACA JUGA BERITA TERBARU TRIBUNBATAM.id di GOOGLE NEWS
Berita lain tentang COVID
Sumber: pop.grid.id
