PPKM Darurat di Batam, Pedagang Pasar Fanindo Menjerit, Pasar Sepi Tak ada Pembeli

Pedagang pasar yang berlokasi di Kelurahan Tanjunguncang, Kecamatan Batuaji pun benar-benar merasakan dampaknya.

Editor: Eko Setiawan
TribunBatam.id/Ian Sitanggang
PASAR FANINDO - Kondisi Pasar Fanindo di hari ketiga penerapan PPKM Darurat Batam, Rabu (14/7/2021). 

Satu sisi saya harus menegakkan aturan, namun di sisi lain rakyat mengeluhkan nasib mereka yang harus mencari nafkah untuk keluarga mereka. Namun mau tidak mau harus dilakukan.

Makanya saya berharap kasus berkurang dalam waktu sembilan hari ini," ujarnya.

Bahkan, jika Batam berhasil keluar dari zona merah, dan kondisi darurat saat ini dalam sembilan hari, maka tidak perlu lagi perpanjangan.

Semakin lama, dampak yang akan muncul juga makin meluas.

Sekarang hampir semua pekerja merasa khawatir akan nasib mereka.

Kondisi perusahaan juga mulai goyah dengan pandemi ini.

"Jadi yang bisa dilakukan saat ini adalah bekerja sesuai aturan agar kasus tak bertambah, dan perusahaan tempat mereka mencari nafkah juga bertahan," kata Rudi.

PPKM Darurat Batam - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat Batam hari pertama, Senin (12/7/2021).
PPKM Darurat Batam - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat Batam hari pertama, Senin (12/7/2021). (TribunBatam.id/Bereslumbantobing)

Bentuk pemulihan ekonomi yang dilakukan selama ini adalah memanfaatkan bantuan dari pusat.

Sedikitnya 300 ribu pelaku usaha mendapatkan bantuan untuk menyokong usaha mereka, bantuan bagi warga miskin yang ada di Dinas Sosial, serta meminta pengusaha untuk mau membantu pemerintah dalam pengadaan sembako untuk keluarga pasien Covid-19.

Ia melanjutkan, pemulihan ekonomi dan tingkat kesembuhan masyarakat saat ini merupakan hal yang utama, dan ditargetkan PPKM di Batam tidak diperpanjang.

Namun hal itu tentu harus melihat perkembangan kasus selama sembilan hari ke depan.

"Kalau bisa jangan diperpanjang lagi. Karena kasihan masyarakat juga. Penutupan pusat perbelanjaan dan pembatasan kegiatan ini membuat kondisi semakin sulit," katanya.

Pengelola mal di satu sisi harus terus mengeluarkan biaya operasional, namun karen aturan ini mereka juga tepaksa menutup mal yang mereka kelola.

Pemulihan Batam diharapkan bisa lebih cepat dengan adanya penurunan kasus positif, serta berkurangnya ruang perawatan di rumah sakit rujukan.

Serta menekan angka kematian yang jumlahnya sudah mau mendekati 400 orang.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved