WAWANCARA EKSKLUSIF

Suara Dewan saat PPKM Darurat dan Mikro di Kepri, 'Jangan Buat Kalut Masyarakat'

Bagaimana tanggapan DPRD Kepri soal PPKM Darurat dan PPKM Mikro di Kepri? Dua dewan ini bakal menjelaskan semuanya.

TribunBatam.id/Istimewa
NEWS WEBILOG TRIBUN BATAM - Program News Webilog Tribun Batam dengan tema Suara Dewan saat PPKM Mikro dan Darurat d Kepri, Rabu (7/7). 

KEPRI, TRIBUNBATAM.id - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat dan Mikro diterapkan pada sejumlah daerah di Kepri.

Khusus untuk dua kota, Pemerintah Pusat menginstruksikan agar memberlakukan PPKM Darurat Batam serta di Tanjungpinang.

Dalam penerapannya, PPKM Darurat membuat aktivitas warga benar-benar dibatasi.

Sebut saja sejumlah titik jalan disekat oleh petugas gabungan.

Kondisinya jelas berbeda dengan daerah yang memberlakukan PPKM Mikro.

Lalu bagaimana suara dewan menyikapi PPKM Darurat dan Mikro di Kepri ini?

Anggota DPRD Kepri, Rudy Chua tak mengelak dampak PPKM ini begitu dirasakan benar tidak hanya oleh warga.

Rudy Chua saat menjalani vaksinasi covid-19
Rudy Chua saat menjalani vaksinasi covid-19 (TRIBUNBATAM.id/MOMENTUM JALINAN SIMANJUTAK)

Namun juga pengusaha di Kepri.

Belum lagi sejumlah daerah di Kepri seperti Batam dan Bintan yang jualannya bersumber dari pariwisata selain industri.

Khusus Kota Batam, mungkin sangat merasakan dampak dari PPKM karena Batam memiliki banyak mall.

Sementara jam operasional mereka dibatasi secara ketat.

Dia menjelaskan selama ini jam operasional buka tutup mall tidak dibatasi, tetapi pendapatan mereka sudah jelas berkurang.

Apalagi saat ini dengan jam operasional dibatasi otomatis mereka akan sangat dilema.

"Sementara Covid-19 ini adalah musuh besar pariwisata.

Ditambah PPKM, pengusaha sangat merasakan dampaknya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved