Singapura Tak Jadi Hidup Berdampingan Dengan Covid-19, Kembali Lockdown Parsial
Lockdown parsial ini adalah pukulan telak bagi Singapura, karena terjadi hanya sebulan setelah negera kota tersebut mengumumkan cetak biru atau bluepr
Strategi cetak biru Singapura adalah meningkatkan vaksinasi warga secepat dan setinggi mungkin.
Menteri Kesehatan Ong Ye Kung saat itu menyampaikan, Covid-19 akan dianggap seperti flu biasa karena mustahil bagi Singapura untuk terus bolak-balik lockdown dan membatasi gerak-gerik warganya.
Singapura sendiri saat ini sedang berada dalam transisi memasuki new normal hidup berdampingan dengan virus corona.
Namun dengan diumumkannya lockdown parsial jilid dua, menjadi kali kedua warga "Negeri Singa" harus tetap di rumah tahun ini.
Lockdown parsial jilid pertama 2021 baru saja berakhir pada 13 Juni.
Meroketnya angka infeksi lokal varian Delta dari klaster Rumah Sakit Tan Tock Seng dan Bandara Internasional Changi memaksa Singapura lockdown dari 16 Mei hingga 13 Juni.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Singapura Lockdown Parsial Kedua akibat Klaster Karaoke Plus-plus"